EmitenNews.com -PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Buku 2023 pada Kamis, 6 Juni 2024 di Jakarta. Agenda rapat ini mencakup persetujuan laporan tahunan, penggunaan laba, penetapan Honorarium Direksi dan Dewan Komisaris, Penunjukan Akuntan Publik, perubahan susunan Direksi, serta laporan penggunaan dana hasil konversi waran seri I.

Menariknya, saham emiten jaringan telekomunikasi ini menunjukkan penguatan yang signifikan. Secara year to date (YTD), saham WIFI menguat 10,32 persen, dan dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan sebesar 20,42 persen dari level 140 ke 171.

Dengan harga di 170an saham WIFI terbilang sangat aktif diperdagangkan oleh para investor, terlihat dari data transaksi BEI, bisa di lihat pada 30 Mei 2024, saham WIFI ditransaksikan sebanyak 17.431 kali dengan total nilai transaksi mencapai Rp33,36 miliar untuk 191.901.100 lembar saham.

Lalu pada 31 Mei 2024, saham WIFI di transaksikan ak 5.811 kali dengan nilai Rp21,23 miliar untuk 121.959.100 lembar saham. Sedangkan pada Senin 3 Juni 2024 saham WIFI di transaksikan sebanyak 11.572 kali dengan nilai Rp28,38 miliar untuk volume sebanyak 165.400.900 lembar saham.

Untuk penutupan kemarin, Selasa 4 Juni 2024, saham WIFI ditransaksikan sebanyak 7.723 kali, senilai Rp16,53 miliar  untuk 99.506.600 lembar saham.

WIFI, yang beroperasi di sektor teknologi dan komunikasi, memiliki peluang ekspansi yang besar seiring dengan rencana Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi dan pembangunan infrastruktur. Inisiatif ini mencakup peningkatan kapasitas satelit nasional guna mendukung konektivitas yang lebih baik.

Sebagai bagian dari upaya transformasi digital yang dicanangkan oleh Pemerintah, Surge (WIFI) memanfaatkan peluang pasar yang besar ini untuk terus melakukan ekspansi bisnis yang berkelanjutan. PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), entitas usaha WIFI, sedang dalam proses penerbitan obligasi dengan target dana sebesar Rp600 miliar. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat jaringan telekomunikasi Fiber Optic di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa.

Sebelumnya, Direktur PT Integrasi Jaringan Ekosistem, Gilman Nugraha, menyatakan, "Penerbitan obligasi ini merupakan langkah strategis bagi IJE dalam membiayai ekspansi jaringan serat optik yang sedang dijalankan. Kami optimis bahwa dana yang diperoleh melalui obligasi ini akan meningkatkan kemampuan Perusahaan untuk meraih target pertumbuhan jangka panjang dan memberikan nilai tambah tinggi bagi seluruh stakeholder."

Lebih lanjut, Gilman menambahkan, "Dengan mempercepat ekspansi jaringan serat optik kami di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa, tidak hanya meningkatkan optimalisasi infrastruktur tetapi juga memberikan manfaat layanan telekomunikasi yang lebih luas, handal, dan terjangkau yang sangat krusial bagi pertumbuhan ekonomi dan inklusi digital."

Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini sebagian besar (76,64%) akan digunakan untuk investasi dan belanja modal Perseroan untuk pengembangan jaringan serat optik di jalur rel dan jalan tol, sementara sisanya dialokasikan untuk peningkatan modal kerja guna mendukung operasional perusahaan yang semakin berkembang.

RUPST WIFI akan menjadi momen penting untuk menetapkan arah strategis perusahaan di tahun mendatang. Dengan dukungan dari para pemegang saham dan langkah-langkah strategis yang diambil, WIFI diharapkan dapat terus tumbuh dan berkontribusi signifikan dalam mendorong transformasi digital Indonesia.

WIFI sendiri akan menggelar RUPS pada Kamis 6 Juni 2024 di Jakarta. Beberapa agenda utama dari rapat ini yang pertama adalah Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk didalamnya laporan kegiatan Perseroan dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

  1. Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
  2. Penetapan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2024.
  3. Persetujuan atas penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku Perseroan yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 dan penetapan honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.
  4. Persetujuan Perubahan Susunan Direksi Perseroan.
  5. Laporan Penggunaan Dana Hasil Konversi Waran Seri I.