EmitenNews.com - Perusahaan yang bergerak di sektor perindustrian berupa perusahaan jasa penyewaan namun tidak terbatas pada alat - alat berat untuk keperluan eksplorasi dan eksploitasi dan dewatering di industri pertambangan PT ABM Investama Tbk (ABMM) menyatakan bahwa salah satu entitas anak usahanya telah melakukan pengalihan saham dengan nilai transaksi yang cukup besar yang terjadi pada 18 Oktober 2021.

 

Merujuk pada keterangan resminya, Jumat (22/10/2021) tertera penjelasan, salah satu anak usaha Perseroan yaitu PT Reswara Minergi Hartama (RWA) telah menandatangani perjanjian jual beli saham-saham PT Media Djaya Bersama (MDB) dengan pemegang saham lainnya dalam MDB yaitu PT Inti Murni Kencana (IMK), dimana RWA mengalihkan sejumlah 15.500 lembar saham MDB, atau setara dengan 20% dari seluruh saham yang ditempatkan MDB, kepada IMK, dengan nilai transaksi sebesar USD8,50 juta, tulis Rindra Donovan Corporate Secretary ABMM.

 

Lebih lanjut Rindra menambahkan, tidak ada dampak material dari transaksi ini, baik dari kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan. Dengan pengalihan saham ini, keterlibatan pemegang saham lain di MDB dapat meningkatkan sinergi, membagi risiko dan kerjasama yang lebih aktif bagi para pemegang saham untuk memajukan anak usaha MDB.

 

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya ABMM menyatakan bahawa perseroan bakal menyiapkan aksi korporasi dalam waktu dekat ini. Untuk itu, laporan keuangan perseroan tengah dilakukan penelaahan terbatas atau limited review.

 

Rencana itu, menurut Rindra Donovan, menjadi salah satu penyebab fluktuasi harga, aktivitas harga, dan aktivitas transaksi efek bersifat ekuitas perseroan, kata Dia saat menjawab pertanyaan dari BEI.


Tren pengutana harga saham ABMM dapat terlihat pada perdagangan 27 September masih di level Rp1195 per saham dan pada perdagangan kemarin 21 Oktober 2021 di tutup pada harga Rp1565 per saham. Namun, harga tertinggi sempat menyentuh harga Rp1615 per saham pada 19 Oktober 2021.