Jual Lahan 90 Hektare, Puradelta Lestari (DMAS) Berpotensi Kantongi Rp2,7 Triliun

EmitenNews.com—PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mendapatkan permintaan atas lahan industri seluas 90 hektar pada awal 2023. Para investor yang menyatakan minatnya berasal dari sektor pusat data dan ekosistem otomotif logistik dan kimia.
Adapun, permintaan tersebut memiliki potensi investasi senilai Rp2,7 triliun. Perseroan menyebut permintaan lahan industri di awal tahun 2023 masih cukup tinggi.
Penjualan lahan industri saat ini masih menjadi penopang utama untuk mencapai target kinerja perseroan. Sebagai informasi, kawasan industri milik perseroan yakni, Greenland International Industrial Center telah memiliki sekitar 170 tenant. Beberapa di antaranya adalah perusahaan manufaktur otomotif besar di Indonesia.
Sebagai upaya perluasan sektor usaha, DMAS berencana mengembangkan wilayah khusus untuk sektor pusat data. Di mana pada saat ini, sudah terdapat 14 tenant di sektor pusat data.
Di antara tenant tersebut, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Pusat Data Nasional turut serta berinvestasi untuk pusat data. Kedua entitas tersebut berencana mendirikan pusat data berskala besar.
Tak hanya itu, perseroan juga kini bekerja sama dengan PLN untuk menyediakan energi terbarukan (EBT). Perseroan berniat untuk secara bertahap beralih menggunakan kendaraan listrik dalam menjalankan operasional bisnisnya.
Terkait hal itu, DMAS berencana mengimplementasikan penggunaan kendaraan listrik di kawasan Kota Deltamas dan Greenland International Industrial Center.
Sementara itu, perseroan membukukan prapenjualan sebesar Rp1,6 triliun di sepanjang 2022. Angka itu naik 3,6% dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,8 triliun. Dari capaian tersebut, sektor pusat data menjadi kontributor utama dengan penjualan lahan industri seluas 60 hektare.
Related News

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA