Kantongi Restu, Supreme (SCCO) Stock Split Rasio 1:4
AKTIVITAS - Suasana tampak dalam lingkungan pabrik Supreme. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Supreme Cable (SCCO) mengantongi restu stock split dengan rasio 1:4. Menyusul izin itu, nilai nominal baru menjadi Rp250 per eksemplar. Meluruh dari skenario awal dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar.
Rencana itu, mendapat dukungan penuh para pemodal. Di mana, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada 20 Februari 2024, aksi tersebut mendapat suara 95,66 persen setara 155,93 juta pemilik suara dengan tingkat kehadiran 79,29 persen.
Melalui stock split tersebut, jumlah saham beredar akan menjadi 822.333.600 helai alias 822,33 juta eksemplar. Meluber dari periode sebelum stock split dengan donasi sekitar 205.583.400 eksemplar alias 205,58 juta lembar.
”Kami telah mengantongi persetujuan prinsip aksi korporasi tersebut dari operator pasar modal indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI),” tegas Risti Saka, Corporate Secretary Supreme Cable Manufacturing & Commerce.
Alasan dan tujuan pelaksanaan stock split untuk meningkatkan jumlah saham beredar, dan menurunkan harga per lembar saham. Itu amat krusial supaya menjadi lebih terjangkau investor. Dengan begitu, dapat mendorong likuiditas. Selain itu, memenuhi ketentuan Peraturan Bursa No. I- A Tahun 2021 tanggal 21 Desember 2021 mengenai free float.
Dan, jadwal pelaksanaan stock split menjadi sebagai berikut. Akhir perdagangan saham dengan nominal lawas pasar reguler dan negosiasi pada 7 Maret 2024. Awal perdagangan saham dengan nominal baru pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Maret 2024. Awal perdagangan saham dengan nominal baru pasar tunai pada 14 Maret 2024. (*)
Related News
Produksi Maksimal, Penjualan Citra Borneo Utama (CBUT) Naik 30 Persen
Susut 4.478 Persen, Sentul City (BKSL) Maret 2024 Boncos Rp108 Miliar
Rugi Bengkak! Emiten Sri Tahir (MPRO) Maret 2024 Defisit Rp121 MiliarĀ
Harga Drop! 7 Pentolan Ini Serok 1,13 Juta Saham BBNI Rp5,35 Miliar
Barito Pacific (BRPT) Obral Saham Bonus, Ini Bagian Prajogo Pangestu
AKRA Akan Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Rp37M