EmitenNews.com - Sejahteraraya (SRAJ) per 31 Maret 2024 menyerok laba bersih Rp4,75 miliar. Melejit 134 persen dari posisi sama tahun lalu dengan donasi rugi Rp13,85 miliar. Efeknya, laba per saham dasar emiten Sri Tahir itu, menjadi Rp0,40 dari edisi sama sebelumnya tekor Rp1,15. 

Pendapatan Rp746,13 miliar, melambung 37 persen dari edisi sama tahun lalu Rp541,62 miliar. Beban langsung Rp539,48 miliar, bengkak dari fase sama tahun lalu sebesar Rp394,92 miliar. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp206,64 miliar, melesat 40 persen dari periode sama tahun lalu Rp146,69 miliar. 

Beban penjualan Rp8,34 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp5,03 miliar. Beban umum dan administrasi Rp152,66 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp123,78 miliar. Laba usaha terakumulasi senilai Rp45,64 miliar, melejit 155 persen dari episode sama tahun lalu Rp123,78 miliar. 

Pendapatan keuangan Rp4,10 miliar, mengalami koreksi dari Rp9,65 miliar. Beban keuangan Rp42,55 miliar, susut dari Rp44,03 miliar. Lain-lain bersih Rp1,32 miliar, turun dari Rp3,87 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp8,51 miliar, meroket 167 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp12,61 miliar. 

Laba periode berjalan Rp4,80 miliar, berbalik untung dari tekor Rp13,81 miliar. Total ekuitas Rp1,86 triliun, melesat dari akhir 2023 senilai Rp1,85 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,75 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp3,74 triliun. Jumlah aset Rp5,61 triliun, naik tipis dari Rp5,60 triliun. (*)