Karnaval Bersatu Tampilkan Digitalisasi Hingga Swasembada Pangan

Preiden Prabowo Subianto menyaksikan “Karnaval Bersatu” yang dibelar di Taman Monas Jakarta dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80 sebanyak 32 kendaraan hias dari berbagai kementerian dan lembaga melintas dalam
EmitenNews.com - Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (17/08/2025) malam, dipenuhi gemerlap cahaya, dentuman musik, suara riuh warga masyarakat menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80. Sebanyak 32 kendaraan hias dari berbagai kementerian dan lembaga melintas dalam “Karnaval Bersatu” yang menampilkan capaian pembangunan, asta cita dan semangat kolaborasi untuk Indonesia yang lebih maju.
Warga yang hadir pun menyambut antusias, sementara para peserta karnaval menyuguhkan kreativitas terbaik mereka. Di sektor pangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Pertanian menampilkan simbol swasembada pangan.
Kendaraan hias mereka menggambarkan keseimbangan karbohidrat, lemak, dan protein, dengan KKP yang menonjolkan kekuatan protein dari sektor perikanan. “Bahwa seperti yang menjadi program prioritas Presiden kita memiliki kekuatan swasembada pangan,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membawa konsep tiga dimensi yang menggambarkan tugas pokoknya dalam penyelenggaraan pemerintahan, yakni sisi pemadam kebakaran, transformasi pelayanan digitalisasi, dan pengembangan sumber daya manusia pemerintahan dalam negeri. Konsep tersebut tergambarkan dalam kendaraan hias pada karnaval ini.
“Keseluruhan dari itu kemudian kami visualisasikan dalam rangka mendukung, mewujudkan program prioritas nasional, khususnya program prioritas Bapak Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto yang divisualisasikan dalam tiga dimensi videotron,” jelas Kepala Biro Umum Kemendagri, Asmawa Tosepu.
Tidak hanya itu, kendaraan hias dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pun tak kalah memikat masyarakat yang menyaksikan karnaval. Kendaraan hias Kemlu mencerminkan lima pilar diplomasi Indonesia mulai dari kerja sama ASEAN hingga kontribusi di PBB.
“Intinya perdamaian dunia adalah milik kita bersama dan perlu kita jaga. Oleh karena itu, maka peran serta seluruh masyarakat, stakeholder sangat diperlukan. Dalam kaitan ini Kementerian Luar Negeri ingin juga mengaitkan dengan berbagai langkah-langkah kerja sama yang kita lakukan di ASEAN, di PBB, dan juga di beberapa negara lainnya,” ucap Plt. Sekretaris Jenderal Kemlu, Heru Subolo.
Tak hanya kendaraan yang melintas, tetapi kendaraan hias ini juga menyampaikan pesan tentang kebersamaan, kerja nyata, dan harapan. Menurut Heru, Karnaval Bersatu menjadi ruang ekspresi kementerian dan lembaga dalam mengejawantahkan visi Presiden sekaligus mendekatkan capaian pembangunan kepada masyarakat.
“Seru sekali dan keren. Artinya bahwa tiap-tiap kementerian memberikan penampilan terbaiknya, langkah-langkah yang dilakukan masing-masing kementerian. Termasuk bagaimana mengejawantahkan visi dan misi Bapak Presiden Republik Indonesia,” katanya.(*)
Related News

Mentan Ungkap Penyebab Beras Surplus Tapi Harga Masih di Atas HET

Prabowo Ultimatum Jenderal di Belakang Perkebunan dan Tambang Ilegal

Presiden: Demokrasi Kita Bukan Saling Hujat dan Menjatuhkan

Kasus Tambang Ilegal di Kalteng, Polri Tetapkan Seorang Tersangka

Geledah Rumah Gus Yaqut, KPK Sita Dokumen dan Barang Bukti Elektronik

Berantas Tambang Ilegal, Presiden akan Tindak Tegas Beking Jenderal