EmitenNews.com - PT Garuda Indonesia (GIAA) merespons tindakan melawan hukum salah satu karyawan. Oknum karyawan itu, diduga melakukan tindak pidana transfer dana mengacu pada Undang-undang No. 3 Tahun 2011 tentang transfer dana.
”Tindak lanjut proses hukum bagian dari komitmen penegakan tata kelola perusahaan yang baik, terutama aspek tata kelola sumber daya manusia (SDM), termasuk kalau ada indikasi karyawan melakukan tindakan pidana,” tutur Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia menyerahkan tindak lanjut proses hukum kepada pihak kepolisian. Garuda percaya aparat akan menindaklanjuti dugaan tindak pidana tersebut secara profesional. Garuda Indonesia tentu akan menghormati proses hukum, terlebih saat ini kasus tersebut telah masuk proses penyidikan kepolisian. Di mana, karyawan dimaksud juga telah ditetapkan sebagai tersangka mengacu pada bukti-bukti terungkap dalam proses penyelidikan.
”Secara bisnis, Garuda Indonesia senantiasa mengedepankan asas tata kelola perusahaan secara baik, termasuk pengelolaan SDM mengacu pada ketentuan ketenagakerjaan maupun ketentuan terkait lain yang berlaku. Sebelumnya, perusahaan juga telah melakukan proses mediasi untuk menyelesaikan permasalahan dengan karyawan bersangkutan,” ucapnya.
Selanjutnya, proses hukum tengah berlangsung, bentuk perhatian serius sekaligus komitmen tegas Garuda Indonesia dalam memastikan indikasi tindakan pelanggaran hukum karyawan, khususnya bertentangan dengan aturan ketenagakerjaan pada lingkup perusahaan maupun aturan hukum mendapatkan sanksi sesuai peraturan dan hukum berlaku. ”Itu sejalan fokus kami untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan berjalan optimal pada seluruh lini bisnis, termasuk karyawan sebagai bagian terpenting dalam penerapan komitmen tersebut,” urai Irfan. (*)
Related News
Cuma Rilis Rp5T, Obligasi Bank Mandiri Oversubscribed hingga Rp15,5T
Kolaborasi KB Bank-Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Perkuat Kualitas Aset
Bidik Pasar LNG Global, BULL Tambah Kapal Tanker Jumbo
Suntik Rp100 Miliar, Bank Jatim Resmi Kendalikan Bank Lampung
Perkuat Modal, SOTS Right Issue 1,37 Miliar Helai
Harga Drop, Pengendali COAL Buang 694,7 Juta Lembar





