EmitenNews.com - Repower Asia (REAL) tengah berupaya mewujudkan berbagai pengembangan strategis. Itu dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Strategi pengembangan dibagi menjadi dua kategori utama yaitu organic growth, dan non-organic growth. 

“Untuk pertumbuhan organik, perseroan saat ini fokus mengoptimalkan penjualan proyek existing, seperti perumahan Botanical Puri Asri Depok. Selain itu, perseroan juga akan memulai pengembangan proyek perumahan baru di Pasar Minggu, dan Pondok Cabe,” tutur Aulia Firdaus, Direktur Utama Repower Asia.

Perseroan berencana memperluas jangkauan pasar dengan memasuki segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui kerja sama operasional (KSO) dengan Riscon Group yang saat ini tengah disiapkan. Itu sebagai bagian dari strategi organik untuk memperkuat fondasi bisnis, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. 

Sementara itu, dalam strategi non-organik, perseroan berupaya mengoptimalkan recurring income dari aset perseroan, melakukan transformasi, dan sinergi bisnis berbagai lini, termasuk pengembangan properti sektor telko, digital, dan healthcare. Perseroan juga tengah menjajaki kemitraan strategis untuk memperkuat pengembangan bisnis secara keseluruhan.

“Langkah-langkah tersebut kami lakukan untuk memastikan pertumbuhan perseroan tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga selaras dengan peluang pasar, dan potensi inovasi yang ada,” imbuh Aulia.

Perseroan akan menjaga keberlanjutan tren positif kinerja paruh pertama 2025 dengan tetap fokus pada pengembangan bisnis inti, khususnya proyek hunian sesuai kebutuhan pasar, meningkatkan efektivitas strategi pemasaran, penjualan, memperkuat efisiensi operasional, menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan, risiko, dan melakukan inovasi dalam pengembangan proyek untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Momentum kinerja positif diharap dapat terus dipertahankan sekaligus memperkuat posisi keuangan untuk mendukung ekspansi, dan pencapaian target strategis di masa mendatang. “Selain itu, dengan perpanjangan manfaat pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) hingga 2026, perseroan optimistis dapat memaksimalkan peluang ini untuk menjaga momentum kinerja positif, memperkuat posisi keuangan, mendukung ekspansi, dan pencapaian target strategis di masa mendatang,” tukas Sjafardamsah, Direktur Repower Asia. (*)