EmitenNews.com - Fore Kopi Indonesia (FORE) sepanjang 2025 mematok pendapatan 40-50 persen. Perseroan optimistis dapat mencapai target tersebut dengan dukungan fundamental kuat. Kondisi itu, membuat perseroan makin berkembang. 

Apalagi, per 30 September 2024, perseroan telah mengemas penjualan Rp727 miliar. Melejit 135,27 persen dibanding periode sama 2023 senilai Rp309 miliar. ”Kami optimistis pendapatan tahun ini tumbuh 50 persen,” tutur Vico Lomar, Direktur Utama Fore Kopi Indonesia.

Selanjutnya, perseroan akan menambah sekitar 140 outlet sampai 2026. Tahun ini, perseroan berencana membuka minimal 72 outlet. Lokasi pembukaan outlet menyasar kota-kota tier 1, tier 2, dan tier 3. ”Mungkin tahun ini kami akan masuk Ambon, Aceh, dan kota-kota lain,” imbuh Vico. 

Di sisi lain, paling telat pada kuartal III-2025, perseroan akan merambah bisnis donat. Bisnis itu, akan dijalankan melalui anak usaha perseroan yaitu Cipta Favorit Indonesia (CFI), salah satu bisnis baru perseroan. ”Itu brand baru bisnis kami," ucap Mohammad Fahmi Rachmattulah, Direktur Fore Kopi Indonesia.

Segmentasi bisnis CFI akan mirip dengan perseroan. CFI akan memulai bisnis secara bertahap. Itu dilakukan supaya bisnis CFI mempunyai fundamental kuat seperti perseroan. Sebagai informasi, perseroan akan menawarkan maksimal 1,88 miliar saham melalui skema initial public offering (IPO). 

Pengeluaran saham perdana setara 21,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor itu, dibalut dengan nilai nominal Rp70 per helai. Dengan banderol harga penawaran di kisaran Rp160-202 per helai, perseroan akan mengemas dana taktis Rp379,76 miliar. Sekitar 76 persen dana IPO untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee. 

Fore Coffee akan mengoperasikan hingga 600 outlet kopi secara bertahap, dalam 4 tahun ke depan. Selain itu, sekitar 18 persen dana IPO untuk setoran modal pembukaan outlet donat melalui CFI, dan 6 persen untuk modal kerja. Oleh CFI, dana tersebut dipakai untuk membuka sekitar 30 outlet baru dengan komposisi 10 persen outlet flagship, 65 persen outlet medium, dan 25 persen outlet satellite.

Nah, memuluskan rencana iPO itu, perseroan mendapuk Mandiri Sekuritas, dan Henan Putihrai Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal pada 19-21 Maret 2025, efektif pada 25 Maret 2025, dan masa penawaran umum pada 26 Maret 2025-9 April 2025. Penjatahan pada 9 April 2025, distribusi secara elektronik pada 10 April 2025, dan pencatatan di BEI pada 11 April 2025. (*)