EmitenNews.com - Mitrabara Adiperdana (MBAP) menginjeksi entitas usaha USD28,05 juta. Pinjaman itu setara Rp460 miliar dengan  kurs Jisdor per 30 Juni 2024 senilai Rp16.394 per dolar Amerika Serikat (USD). Fasilitas itu, belanja modal alias capital expenditure (Capex) Masdar Mitra Solar Radiance (MMSR). 

Ya, anak usaha perseroan itu, butuh dana dari perseroan sebagai pemegang saham mayoritas, untuk membiayai kebutuhan capital expenditure proyek-proyek solar PLTS Atap yang sudah mendapatkan persetujuan PLN pada pengajuan kuota edisi Juli 2024.

Transaksi itu, dilatari dan dilandasi sejumlah pertimbangan. Misalnya, hubungan keahlian, dan koordinasi internal. Masdar Solar sebagai anak usaha perseroan, memungkinkan komunikasi lebih efektif, dan efisien dalam proses pengambilan keputusan mengenai kerja sama, dan pengelolaan proyek. 

Kondisi itu, akan mempermudah koordinasi antar-pihak dalam merancang, melaksanakan kebijakan strategis, dan mempercepat pelaksanaan proyek-proyek sedang berjalan. Selanjutnya, dukungan terhadap pengembangan proyek PLTS Atap. Perseroan, dengan memberi pinjaman pemegang saham kepada Masdar Solar, akan turut mendukung proses konstruksi proyek PLTS Atap dengan aspek komersial menarik. 

Proyek itu, diharap mampu memberi pengembalian investasi sesuai harapan pemegang saham, sekaligus berpotensi meningkatkan kinerja keuangan perseroan secara konsolidasi, mengingat kontribusi positif Masdar Solar terhadap kinerja keuangan perusahaan induk. Terakhir berupa realisasi izin dari PLN.

Izin PLN untuk pengembangan proyek PLTS Atap, merupakan peluang untuk merealisasikan potensi proyek tersebut. Pembiayaan itu, memastikan Masdar Solar dapat melanjutkan konstruksi, operasionalisasi proyek sesuai ketentuan berlaku, dan memanfaatkan izin untuk mencapai tujuan. 

”Dengan mempertimbangkan faktor-faktor itu, perseroan meyakini transaksi itu tidak hanya memberi manfaat jangka pendek dalam hal pendanaan, dan pengelolaan proyek, tetapi juga memperkuat posisi perseroan di pasar energi terbarukan dalam jangka panjang,” tegas Chandra Lautan, Corporate Secretary Mitrabara Adiperdana. (*)