Kejar Target Operasional Akhir 2022, KCIC Fokus Percepat Pembangunan 237 Titik Konstruksi
EmitenNews.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) bersama konsorsium kontraktor fokus untuk mempercepat pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif. KCIC mengebut pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang kini sudah mencapai 79 persen. Mereka mengejar target operasional kereta cepat terwujud di akhir 2022, setelah terhambat pandemi Covid-19.
Dalam keterangannya Minggu (17/10/2021), Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengakui pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 cukup menghambat proses pembangunan KCJB. Menurut dia, pandemi Covid-19, cukup berdampak pada progress pembangunan KCJB. Untuk itu, pihaknya fokus melakukan percepatan pembangunan, untuk mengejar target.
Titik-titik konstruksi yang menjadi prioritas, antara lain penyelesaian tiga terowongan yang tersisa dari 13 terowongan di jalur kereta cepat itu. Ketiga terowongan prioritas itu, tunnel 2 sepanjang 1.040 meter di Jatiluhur, Purwakarta dengan progres tergali 686 meter. Tunnel 4 sepanjang 1.315 meter di Plered, Purwakarta dengan progres tergali 1.149 meter, dan tunnel 6 sepanjang 4.478 meter di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat dengan progres tergali 4.204 meter.
Di luar itu, PT KCIC juga sedang mempercepat penyelesaian pekerjaan relokasi SUTT PLN dan erection girder untuk konstruksi elevated track. Terutama yang berada di DK 132 dan DK 134, di daerah Batununggal, Bandung, Jawa Barat.
Menurut Dwiyana, saat ini pekerjaan subgrade 18, 19, dan 20 di perbatasan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu titik konstruksi yang dikebut pengerjaannya. Saat ini, pengerjaan di tiga Stasiun Kereta Cepat di Halim, Karawang, dan Tegalluar juga sedang dikebut agar segera siap menyambut para penumpang sesuai target pada akhir 2022.
Info penting lainnya, Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang akan digunakan ketika operasional nanti, sedang dalam tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang, di Qingdao, Tiongkok. Termasuk pembuatan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi yang nantinya digunakan untuk pengecekan rutin jalur kereta cepat guna memastikan keamanan dan kehandalan pengoperasian KCJB.
Untuk persiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT KCIC dengan Kementerian Perhubungan sedang melakukan pembahasan dan harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan untuk mendukung pengoperasian KCJB. Di sisi lain, dilakukan juga pelatihan SDM hingga pembuatan SOP sebagai bagian dari persiapan Operation & Maintenance Readiness.
Pada fase pengoperasian awal yang ditargetkan di akhir 2022, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menempuh trase sepanjang 142,3 kilometer. Kereta Cepat ini akan melintasi sembilan kota dan kabupaten di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat. Stasiun keberangkatan sekaligus kedatangan kereta cepat berada di wilayah Jakarta, yakni melalui Stasiun Halim, kemudian melintasi Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan berakhir di Stasiun Tegalluar. ***
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah