EmitenNews.com -Pada penghujung tahun ini, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengaku sedang terkonsentrasi pada pengembangan hilirisasi komoditas bauksit dengan membangun pabrik Smelter Grade Alumina Refinery ( SGAR ) berkapasitas pengolahan mencapai 1 juta ton SGAR per tahun.

Pada pelaksanaan Public Expose Live 2023 yang digelar hari ini (30/11), Direktur Utama ANTM, Nicolas D Kanter menyampaikan, perseroan fokus pada upaya mengoptimalkan kinerja operasional maupun kinerja keuangan untuk dapat memberikan hasil positif bagi pemegang saham.

Terkait pengembangan hilirisasi bauksit, kata Nico, saat ini ANTM sedang membangun SGAR di Mempawah, Kalimantan Barat yang dikembangkan bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). "Tentunya kami akan terus berkolaborasi dengan MIND ID dan Kementerian BUMN ," imbuhnya.

Dia menyebutkan, kontribusi penjualan di segmen bauksit dan alumina pada periode Januari-September 2023 sebesar 4 persen terhadap total penjualan ANTM yang mencapai Rp1,25 triliun. Selama sembilan bulan pertama di 2023, volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 1,42 juta wmt atau bertumbuh 6 persen (y-o-y).

Adapun volume penjualan bauksit selama sembilan bulan pertama tahun ini sebanyak 989 ribu wmt atau meningkat 6 persen (y-o-y). Sementara itu, volume produksi produk alumina mencapai 114.524 ton alumina dan volume penjualan mencapai 108.351 ton alumina.

Menurut Nico, ANTM juga sedang terkonsentrasi menyelesaikan proyek strategis perseroan di 2023, salah satunya dengan memulai tahap awal pengoperasian pabrik feronikel Halmahera Timur berkapasitas 13.500 TNi per tahun. Selain itu, ANTM secara berkelanjutan menerapkan green energy di wilayah operasi perusahaan, seiring dengan keterlibatan dalam pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) battery terintegrasi bersama mitra strategis.

Perlu diketahui, selama sembilan bulan pertama tahun ini produk emas tetap menjadi kontributor terbesar, dengan proporsi 62 persen terhadap total penjualan atau senilai Rp19,29 triiun. Pada 9M23, ANTM mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang perseroan sebanyak 908 kg (29.193 troy oz) dan penjualan logam emas pada 9M23 mencapai 19.460 kg (625.654 troy oz).

Kontribusi penjualan di segmen nikel (produk feronikel dan bijih nikel) pada 9M23 tercatat 33 persen dari total penjualan ANTM, dengan nilai penjualan mencapai Rp10,1 triliun atau bertumbuh 19 persen (y-o-y). Sedangkan, volume produksi feronikel mencapai 15.787 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel mencapai 14.132 TNi.

Pada produk bijih nikel, ANTM mencatatkan volume produksi bijih nikel (konsolidasian) (Januari-September 2023) sebanyak 10,67 juta wet metricton (wmt), meningkat 72 persen (y-o-y). Volume penjualan bijih nikel (konsolidasian) pada 9M23 mencapai 9,41 juta wmt, meningkat 98 persen (y-o-y).