EmitenNews.com - Midi Utama (MIDI) meningkatkan modal usaha Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) sejumlah Rp200 miliar. Itu dilakukan LWS dengan menjajakan 207.142.856 helai atau 207,14 juta lembar bernominal Rp100. Penerbitan saham itu dibalut dengan harga pelaksanaan Rp966 per lembar. 


Nah, saham sebanyak 207,14 juta lembar itu, diserap Amanda Cipta Persada (ACP), Cakrawala Mulia Prima (CMP), dan Perkasa Internusa Mandiri (PIM). ACP mendapat bagian 138.785.714 lembar setara dengan nilai penyertaan saham Rp134,06 miliar. Lalu, CMP menyedot 34.178.571 lembar setara dengan nilai penyertaan Rp33,01 miliar.


Dan, PIM menyerok 34.178.571 lembar setara dengan nilai penyertaan saham Rp33,01 miliar. Transaksi itu, salah satu langkah strategis perseroan dengan pihak terafiliasi yaitu ACP, CMP, dan PIM. Di mana, sumber pendanaan diperoleh dari masing-masing pihak ikut ambil bagian dalam peningkatan modal saham LWS secara efisien, dan dilakukan dalam jangka waktu terbilang efektif.


Dengan begitu, LWS dapat segera menggunakan dana hasil transaksi untuk melakukan pengembangan usaha, dan kegiatan operasional gerai convenience store Lawson. Kalau transaksi dilakukan dengan pihak tidak terafiliasi, ada kemungkinan sumber pendanaan akan mengalami proses, prosedur lebih rumit, dan kurang efisien dibanding pihak terafiliasi.


Selain itu, transaksi untuk memperkuat struktur permodalan, dan modal kerja LWS. Dengan demikian, LWS dapat meningkatkan pangsa pasar, dan daya serap atas kebutuhan konsumen diyakini akan berkontribusi positif bagi kinerja keuangan konsolidasian perseroan. Transaksi itu, diharap tercipta sinergi antar-perusahaan. Di mana, ACP, CMP, dan PIM diharap dapat mendukung rantai pasokan (supply chain) produk makanan siap saji (ready-to-eat) LWS secara berkelanjutan di masa mendatang. 


Selanjutnya, perseroan dan LWS dapat menerapkan strategi pemasaran, dan pengembangan bisnis berbasis pelayanan bernilai tambah bagi para konsumen. Caranya, memperluas jaringan, dan lokasi gerai terus akan bertambah melalui konsep One Stop Shopping, sebagai konsep dasar jaringan gerai Alfamidi, Alfamidi super, dan Lawson sebagai gerai komunitas yang ingin memberi pelayanan lebih untuk konsumen lebih lengkap, lebih mudah, dan lebih dekat dengan masyarakat. 


Transaksi merupakan salah satu strategi bisnis dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, dan mitigasi risiko investasi dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan dukungan sumber pendanaan bagi LWS. Meski transaksi akan berdampak penurunan persentase kepemilikan saham, perseroan tetap memiliki kendali atas LWS, dan terus mengkonsolidasikan kinerja keuangan LWS yang telah memperoleh sumber pendanaan baru dapat memberi nilai tambah, meningkatkan posisi, dan meningkatkan nilai kapitalisasi pasar perseroan. Pada akhirnya diharap memberi nilai tambah, dan seluruh pemegang saham perseroan. (*)