EmitenNews.com - Indonesia konsen pada penelitian serta pengembangan teknologi High-Temperature Gas-cooled Reactor (HTGR) di Tanah Air. Untuk kerja besar itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kolaborasi riset terkait desain reaktor nuklir suhu tinggi berpendingin gas itu, dengan Universitas Tsinghua asal China.

 

Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/5/2023), Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Rohadi Awaludin mengatakan kolaborasi ini telah berkontribusi besar pada kerja sama antara kedua belah pihak dalam peningkatan kapasitas tim dan kemajuan penelitian serta pengembangan teknologi HTGR di Indonesia.

 

"Riset dan pengembangan teknologi HTGR telah dilakukan oleh periset BRIN yaitu di Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir (PRTRN) dan Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif (PRTDBBNLR)," ujar Rohadi Awaludin.

 

Rohadi berharap kedua pusat riset tersebut dapat memanfaatkan kerja sama dengan Universitas TsiTsing dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Hal ini akan mendorong semangat para peneliti muda ORTN - BRIN.

 

Dalam kolaborasi itu, BRIN bersama Universitas Tsinghua telah menyelenggarakan seminar dengan tema "Advancements in HTGR Technology: Insight into Reactor Design and Fuel based on Lesson Learned from HTR-PM 210 MW" di Tangerang Selatan pada 2 Mei 2023.

 

Kedua lembaga tersebut juga melakukan pertemuan dan penandatanganan Minute of Meeting (MoM). Hasil pertemuan tersebut berupa peninjauan kembali hasil kerja sama yang telah dilakukan dan mempersiapkan kerja sama ke depan dalam rangka China-Indonesia "Joint Laboratory on HTGR". ***