EmitenNews.com - Indoritel Makmur Internasional (DNET) tidak menyalurkan dividen tahun buku 2022. Pemicunya, tidak terdapat surplus kas dari aktivitas operasional. Itu setelah dana disisihkan untuk dana cadangan kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal, dan modal kerja.
Perseroan juga perlu menerapkan prinsip kehati-hatian terutama untuk menjamin likuiditas dalam mengedepankan tanggung jawab kepada pemegang saham kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya. ”Absen dividen itu, sesuai kebijakan dividen yang diterapkan perseroan,” tulis Kiki Yanto Gunawan, Corporate Secretary Indoritel Makmur.
Oleh karena itu, tabulasi laba bersih tahun buku 2022 sejumlah Rp1,28 triliun dialokasi sebagai berikut. Sebesar 0,08 persen dari laba bersih tahun buku 2022 sejumlah Rp1 miliar sebagai dana cadangan wajib. Lalu, sisa 99,92 persen dari laba bersih senilai Rp1,28 triliun dibukukan sebagai laba ditahan atau retained earnings untuk mendukung pengembangan perseroan.
Keputusan itu, telah dipatenkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Selasa, 27 Juli 2023. Selain itu, pemegangs saham juga menyetujui untuk mengangkat Timotius sebagai komisaris independen baru, dan Harjono Wreksoremboko sebagai direktur perseroan. Dengan demikian, struktur dewan komisaris dan direksi menjadi sebagai berikut.
Susunan Dewan Komisaris terdiri dari Presiden Komisaris Djisman Simandjuntak, Komisaris Soedarsono, Komisaris Ferry Noviar Yosaputra, Komisaris Independen Janimiranti Inggawati, Komisaris Independen Adi Pranoto Leman, dan Komisaris Independen Timotius. Formasi direksi antara lain Presiden Direktur Haliman Kustedjo, Direktur Christian Rahardi, Direktur Kiki Yanto Gunawan, dan Direktur Harjono Wreksoremboko. (*)
Related News

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta