EmitenNews.com - Ini bagian dari upaya pemerintah mengembangkan wirausaha baru di bidang pangan. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar rangkaian Program Indonesia Food Innovation (IFI) tahun 2022. Pelaksanaan IFI tahun ketiga ini diharapkan dapat dimanfaatkan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) makanan dan minuman untuk mendapatkan pembinaan dan pendampingan yang tepat dari para ahli di bisnis maupun teknis.


Saat pembukaan IFI 2022, secara virtual, Senin (1/8/2022), Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengemukakan, pemerintah melalui Kemenperin ikut mendorong para pelaku usaha terus berinovasi menciptakan produk-produk inovatif. Dengan begitu diharapkan mereka dapat terus bertahan, bahkan mengembangkan usahanya di situasi yang serba baru saat ini.


Reni Yanita menyampaikan dinamika yang terjadi merupakan tantangan, sekaligus peluang bagi pelaku usaha untuk dapat menjawab kebutuhan pasar. Ia menyebutkan, program IFI 2022 merupakan pelaksanaan kali ketiga, yang diharapkan dapat dimanfaatkan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) makanan dan minuman. Terutama untuk mendapatkan pembinaan dan pendampingan yang tepat dari para ahli di bisnis maupun teknis.


Dengan demikian para IKM dapat mengakselerasi bisnis mereka menuju IKM modern yang produknya dapat dipasarkan, menguntungkan, dan keberlanjutan, sehingga berujung pada peningkatan skala bisnis mereka.


Mengusung tema "Promoting Sustainable Supply Chain and Added Value through Innovation to Serve the Dynamic Markets”, Program IFI diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban dalam menghadapi berbagai tantangan.


"Kondisi pasar yang selalu berubah menyebabkan berubahnya perilaku masyarakat baik produsen maupun konsumen. Oleh sebab itu sebagai pelaku industri harus dapat selalu berinovasi dan menyesuaikan pasar," ujar Reni Yanita.


Pada gelaran IFI 2021 terdapat 1.638 pendaftar yang ikut dalam seleksi, dan telah terpilih 20 peserta. Mereka mendapatkan pembinaan dalam tahapan food business scale-up melalui coaching, mentoring, dan facilitating pada tiga aspek/ tema yaitu manajemen, legal, dan jejaring.


Reni Yanita berharap pada penyelenggaraan IFI tahun ini, dapat lebih banyak lagi IKM makanan dan minuman yang mendaftar. Dengan begitu akan lebih menciptakan kompetisi berkualitas dan sangat bermanfaat bagi perkembangan IKMi.


Rangkaian program IFI 2022, pada 1 Agustus sampai 21 September merupakan tahapan registrasi dan kelengkapan data. Pada 28 September sampai 8 Oktober 2022 akan dilakukan kurasi. Peserta yang berhak mengikuti food camp akan diumumkan pada 9 Oktober 2022. Food camp akan dilakukan pada 19 Oktober hingga 25 November 2022.


Reni Yanita mengajak industri-industri pangan di seluruh Indonesia berpartisipasi dan ikut Program IFI 2022. Ia juga mendorong seluruh pihak, di antaranya para kepala dinas yang membidangi perindustrian, para ketua inkubator bisnis, dan para ketua asosiasi untuk bersama-sama menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha baru di bidang pangan melalui IFI 2022 ini. ***