EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 mengubah perilaku masyarakat akan gaya hidup lebih sehat. Itu tampak dari peningkatan permintaan atas produk-produk suplemen, produk herbal, dan produk healthcare. Kondisi ini akan menjadi landasan pertumbuhan industri kesehatan yang lebih kokoh. Pertumbuhan industri kesehatan juga akan dipicu oleh kebijakan pemerintah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang mendorong substitusi produk impor dan mengutamakan pemakaian produk dalam negeri. Di tengah kondisi itu Argon Group ikut mengambil peran strategis.


Argon Group salah satu distributor terbesar produk farmasi dan alat kesehatan di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, perusahaan didukung oleh jaringan distribusi yang terdiri atas 1 National Distribution Center, 33 gudang cabang, serta 3 kantor perwakilan yang menjangkau 34 provinsi di Indonesia.


End-to-end competency yang dimiliki oleh Argon Group memperkuat pilar ke-3 program transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi sistem ketahanan kesehatan, terutama sektor farmasi dan alat kesehatan.


“Kami diperkuat oleh lebih dari 800 tenaga penjual dan 2.388 tenaga profesional. Mereka mengelola 6.000 SKU untuk melayani 70.100 pelanggan, yang terdiri dari rumah sakit, klinik dan outlet farmasi,” kata Presiden Direktur Argon Group, Krestijanto Pandji, dalam keterangan tertulis, yang diterima Kamis (30/6/2022).


Argon Group dikenal sebagai grup usaha yang mengedepankan teknologi digital, terintegrasi dan pengambilan keputusan berdasarkan data (data driven initiative), termasuk di antaranya keputusan untuk memasuki pasar regional di Kamboja.


“Argon Group memetik peluang pertumbuhan industri kesehatan di Asia dengan melakukan ekspansi ke Kamboja, sebagai bagian dari ekspansi kami ke pasar regional,” kata Krestijanto.


Kiprah Argon Group dimulai pada 1980 dengan mendirikan PT Anugrah Argon Medica (AAM) sebagai distributor produk farmasi PT Dexa Medica. Untuk memperluas cakupan distribusi, setahun kemudian Argon mengambil alih perusahaan distribusi lain, yakni PT Djembatan Dua (DD).


Tahun 1996, AAM memosisikan diri sebagai perusahaan distribusi farmasi yang independen, sekaligus menjadi mitra bagi perusahaan di bidang healthcare. Pada 2010, grup memfokuskan Djembatan Dua sebagai perusahaan pemasaran alat kesehatan.


Pada 2018, Argon Group memasuki pasar regional. Argon menggandeng Dynamic Pharma membentuk perusahaan patungan Dynamic Argon Co Ltd, untuk memasarkan produk farmasi dan kesehatan di Kamboja.


Dengan terbentuknya Dynamic Argon, perseroan kini memiliki tiga anak perusahaan yang mendistribusikan lebih dari 6.000 produk farmasi, produk kesehatan, dan alat kesehatan, yang berasal dari sekitar 70 perusahaan prinsipal nasional dan internasional.


Tahun 2020, Argon Grup mendirikan PT Deca Metric Medica sebagai produsen alat kesehatan. Keputusan ini merupakan langkah penting perseroan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menggalakkan pemakaian alat kesehatan produksi dalam negeri dengan nilai TKDN yang tinggi agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.


Langkah tersebut diharapkan dapat menumbuhkan industri farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri, sekaligus menurunkan impor produk farmasi dan alat kesehatan. Menurut data UN Comtrade dan BPS, defisit produk farmasi Indonesia selama lima tahun terakhir (2017 – 2021) terus meningkat, dan terakhir mencapai USD3,8 miliar pada 2021. Pada periode yang sama, nilai impor alat kesehatan tercatat US$ 10,1 miliar.


Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan mencatat, industri alat kesehatan melonjak 3,6 kali lipat menjadi 698 unit, dalam lima tahun terakhir. Selain itu, jumlah rumah sakit juga terus berkembang pesat. Selama 10 tahun terakhir (2011 – 2021), data BPS menunjukkan, jumlah rumah sakit melonjak hampir dua kali lipat, dari 1.721 unit menjadi 3.112 unit.


Dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin memprioritaskan kesehatan dan kebijakan pemerintah yang mengutamakan produk dalam negeri, masa depan industri farmasi dan alat kesehatan akan sangat menjanjikan. (Eko Hilman). ***