Kementerian BUMN Ungkap Alasan Percepat Gabungkan BUMN Karya
Gedung Kantor Pusat PT Waskita Karya (WSKT).
EmitenNews.com -Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan rencana dilakukannya penggabungan BUMN Karya bakal rampung tahun ini.
Rencananya, kementerian akan mengintegrasikan PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan PT Hutama Karya (Persero), serta PT PP (Persero) Tbk dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan salah satu alasan penggabungan ini karena sering terjadinya perebutan tender antar-BUMN Karya.
Arya mengatakan, rebutan tender sering terjadi pada proyek-proyek pemerintah, di mana pada akhirnya setiap BUMN Karya "banting harga" untuk bisa memenangi tender tersebut.
"Supaya jangan lagi adu-adu tender, habis-habisan. Mereka (BUMN Karya) itu banting-banting harga yang buat mereka rugi. Itu juga yang membuat industri konstruksi ini enggak sehat," ujarnya di Kementerian BUMN, Kamis (18/7).
Penggabungan BUMN Karya ini, kata Arya membuat setiap perusahaan infrastruktur pelat merah akan memiliki fokus bisnisnya.
Dengan adanya spesifikasi bisnis yang digarap BUMN Karya masing-masing, tidak akan lagi terjadi persaingan yang merugikan BUMN Karya.
"Semua tahapan yang kita lakukan akan membuat masing-masing (BUMN Karya) punya spesifikasi dan spesialisasi. Antar-BUMN banting-bantingan harga, itu enggak sehat. Makanya, kita mau sehatkan mereka dengan cara seperti ini (penggabungan)," terang Arya.
Dirinya pun menjelaskan, terkait proses konsolidasi BUMN Karya yang saat ini masih dalam pembahasan antara Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR.
Ia pun memastikan, bahwa integrasi Waskita Karya dengan Hutama Karya akan rampung tahun ini.
Nantinya, Waskita Karya bakal jadi anak usaha Hutama Karya.
Dalam proses integrasi ini, dilakukan audit secara menyeluruh terhadap kedua BUMN Karya tersebut.
Audit ini termasuk pula soal aset yang dimiliki BUMN masing-masing.
"Targetnya selesai tahun ini," tutup Arya.
Related News
SMRA Ungkap Transaksi Anak Usaha Rp231,8M
Emiten Milik Hapsoro (RATU) Cetak Laba Naik 28,1% di Kuartal III-2025
Carsurin (CRSN) Dapat Restu Tambah Bisnis Baru
DKFT Kena Sanksi OJK Terkait Pengalihan Saham Treasury!
TOTO Sebar Dividen Interim Rp103,2M, Telisik Jadwalnya
ELPI Tarik Pinjaman Rp76,8M dari Bank Mandiri, Ini Peruntukannya





