Kementerian ESDM Catat Suplai Energi Indonesia 2022 Naik 19 Persen

Ilustrasi Kementerian ESDM Catat Suplai Energi Indonesia 2022 Naik 19 Persen. dok. VOI.
Rata-rata harga batu bara acuan pada 2022 mencapai US$276,58 per ton dan merupakan harga tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Dari subsektor minyak dan gas bumi, produksi minyak mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 tercatat sebanyak 612 MBOPD atau 223,5 juta barel, sedangkan ekspor minyak bumi sebesar 15,5 juta dan impor 104,7 juta barel.
Produksi gas bumi yang mengalami penurunan, di mana pada tahun 2022 produksi gas bumi tercatat sebesar 6.492 MMSCFD atau 2,3 BSCF.
Sebagaimana tercantum dalam HEESI, ekspor gas pipa sebesar 219 BSCF, produksi LNG 2022 sebesar 789 BSCF, serta ekspor LNG sebesar 444 BSCF. Selain itu, HEESI juga merilis statistik penjualan berbagai jenis BBM dalam negeri, ekspor dan impor BBM, serta produksi, ekspor, dan impor LPG.
Dari subsektor ketenagalistrikan, kapasitas terpasang pembangkit listrik tahun 2022 sebesar 83,8 gigawatt (GW), di mana kapasitas pembangkit EBT sebesar 12,6 GW. Produksi listrik 2022 sebesar 333.5 TWh dengan produksi on-grid sebesar 308,1 TWh dan produksi off-grid sebesar 25,4 TWh. Sementara penjualan listrik pada tahun 2022 sebesar 273,7 TWh atau naik 6,2% dari tahun sebelumnya.
Kemudian untuk subsektor Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), pada HEESI 2022 terdapat penambahan jenis EBT, yakni pemanfaatan biomassa di sektor industri dengan realisasi konsumsi sebesar 1,7 juta ton pada tahun 2022.
"Kemudian penambahan penggunaan solar water heater sebesar 128 ribu TOE panas air pada tahun 2022 serta penggunaan langsung panas bumi di sektor industri yang sebesar 6,2 Thermal MWh," urai Agus Cahyono Adi. ***
Related News

Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp14.000 per Gram

Tingkatkan Daya Saing, Kementan-Kadin Sinergi Hilirisasi Kelapa

Kemenperin-UNIDO, Jajaki Pengembangan Industri dan Hilirisasi Nikel

Kewajiban Neto Indonesia Triwulan IV Berkurang USD25,1 Miliar

Dolar Melemah, Rupiah Berpeluang Terus Menguat

Ini Masukan Investor Global Ray Dalio ke Prabowo Terkait Danantara