EmitenNews.com - IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa (23/11/21) sebesar -0,68% (- 45,2 poin) menuju level 6.677,87 dengan nilai transaksi perdagangan 13,20 Triliun dan investor asing membukukan nett sell sebesar 142 Miliar. 

 

Kenaikan harga komoditi seperti batubara akan memberi sentimen positif untuk sector-sektor terkait. Pemerintah optimis target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4% dapat tercapai dikarenakan pertumbuhan positif di sejumlah sector ekonomi yang mulai pulih. 

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dalam Economic Outlook 2022 bertema “Stimulus Ekonomi 2022” mengatakan penguatan permintaan domestic seusai lonjakan kasus varian delta berhasil mendorong kinerja di beberapa sector utama sejak akhir triwulan III-2021. Berdasarkan kuatnya indicator pemulihan ekonomi pada akhir 2021, Airlangga optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terakselerasi pada 2022. 

 

“IHSG berpotensi bergerak mix pada level area 6.621 - 6.700 dengan pertimbangan Indikator Moving Average pada posisi sideaways dan Indikator Stochastic menunjukkan indikasi deathcross pada area overbough posisi daya beli melemah dan volume Jual menguat Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak mix,” Ujar Indra Tedja Kusuma Analis Sucor Sekuritas, Rabu (24/11/2021).

 

Saham-saham pilihan yang menjadi perhatian para pelaku pasar di tengah pekan ini adalah PGAS, INDY, ACES, dan AKRA.

 

PGAS Spekulasi Buy dengan support di 1500 cutloss jika break di bawah 1480 Jika tidak break di bawah 1520 potensi naik ke 1580 - 1650 hort term. 

 

INDY Buy On Weakness dengan support di 1650 cutloss jika break di bawah 1630  jika tidak break di bawah 1670 potensi naik ke 1740- 1780 short term. 

 

ACES Spekulasi Buy dengan support di 1370 cutloss jika break di bawah 1350 Jika tidak break di bawah 1390 potensi naik ke 1450 - 1480 short term. 

 

AKRA Buy On Weakness dengan support 4140 cutloss jika break di bawah 4120 Jika tidak break di bawah 4160  potensi naik 4210- 4250 short term.