Kepengurusan BPI Danantara Diperkuat Tokoh Asing, Ini Alasannya

CEO Danantara Rosan Roeslani mengumumkan kepengurusan lengkap BPI Danantara. Dok. Tribunnews.
Selain itu, ada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia hasil bentukan era Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yang nantinya juga akan bergabung dengan Danantara.
Rosan Roeslani juga menyampaikan bahwa ke depannya tidak hanya tujuh perusahaan BUMN yang akan bergabung dengan Danantara, tetapi semua perusahaan BUMN bisa bergabung. Tetapi, ada tahapan sebelum semua perusahaan bergabung di Danantara.
Dengan demikian, BPI Danantara akan menjadi badan yang mengelola aset-aset badan usaha milik negara (BUMN) jumbo yang nilainya mencapai 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp14.670 triliun (kurs Rp16.300).
Kita tahu BPI Danantara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025. Peluncurannya ditandai dengan penandatanganan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara oleh Presiden Prabowo. ***
Related News

TCL Hadirkan TV Layar Besar 98 Inch Eksklusif di Electronic City

Wamenkeu Anggito Tegaskan Pentingnya Transparansi Anggaran

Terseret Seluruh Sektor, IHSG Anjlok 1,7 Persen di Sesi I

Indonesia Catat Surplus Neraca Perdagangan 60 Bulan Beruntun

459.081 Lansia Nikmati Diskon 20 Persen Tarif Kereta Api Hingga 2025

Harga Emas Antam Senin ini Naik Rp17.000 per Gram