EmitenNews.com - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Ferry Irawan menyatakan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia masih cukup baik kendati terjadi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.


"Berbagai indikator pertumbuhan maupun investasi yang menunjukkan confident masyarakat atau confident investor terhadap ekonomi kita ini juga masih cukup bagus.


Sampai dengan saat April ini, kita secara postur APBN (anggaran pendapatan belanja negara), inflasi, kemudian juga pertumbuhan ekonomi maupun investasi itu masih cukup bagus," ungkapnya dalam acara Forum Merdeka Barat 9 secara virtual dengan topik "Menakar Dampak Konflik Timur Tengah bagi Indonesia" di Jakarta, Senin.


APBN pada April 2024 mengalami surplus Rp75,7 triliun dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,33 persen.


Kemudian, inflasi 0,25 persen dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen dari 106,13 pada Maret 2024 menjadi 106,4 pada April 2024, serta realisasi investasi pada kuartal I 2024 sebesar Rp401,5 triliun.


Untuk menjaga ketahanan ekonomi Indonesia, ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah guna menghindari guncangan (shock) ekonomi.


Mulai dari pemberian subsidi energi menggunakan APBN mengingat harga minyak naik, bantuan sosial (bansos) reguler terutama terhadap anggota masyarakat yang masuk kategori Desil 1 hingga Desil 4, hingga bantuan pangan.


Dalam konteks menjaga nilai tukar rupiah, pemerintah melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia dalam rangka menguatkan kebijakan fiskal dan moneter.(*)