Keren! Direktur Ini Hibahkan 919,86 Juta Saham Gunung Raja Paksi (GGRP)

EmitenNews.com - Margaret Leroy Lie mengalihkan koleksi saham Gunung Raja Paksi (GGRP). Itu dilakukan dengan menghibahkan 919.860.000 helai alias 919,86 juta eksemplar. Transaksi itu, telah dituntaskan pada Selasa, 12 September 2023.
Aliran saham sebanyak itu, menggelinding menyusuri, dan mengisi kantong Edward Hasan, dan Richie Leroy Hasan. Edward Hasan menerima aliran 459.930.000 helai atau 459,93 juta lembar atau 3,7975 persen. Lalu, Richie Leroy Hasan mendapat bagian 459.930.000 helai alias 459,93 juta lembar.
Tabulasi saham dalam genggaman Richie Leroy Hasan setara dengan koleksi 3,7975 persen. ”Menyusul penuntasan transaksi itu, keduanya sebagai penerimah hibah saham akan menjadi pemegang saham perseroan,” tulis Paulus Khierawan, GM Legal & Corporate Secretary Gunung Raja Paksi.
Data dan fakta itu, tidak berdampak negatif terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik. ”Transaksi hibah itu, tidak berdampak material terhadap perseroan,” ucapnya.
Per 31 Agustus 2023, pemegang saham Gunung Raja Paksi antara lain Limiwaty Lie 2,34 miliar lembar atau 19,36 persen, Kamaruddin 2,06 miliar helai alias 17,08 persen, Chairuddin 2,02 miliar lembar alias 16,7 persen, Margaret Leroy 919,86 juta lembar setara 7,59 persen.
Lalu, Fihahati Taniwan 919,86 juta helai atau 7,59 persen, Suliana 976,45 juta eksemplar alias 8,06 persen, Gunung Garuda 1,68 miliar eksemplar atau selevel dengan 13,88 persen, dan masyarakat - non warkat - Scripless 1,17 miliar lembar alias 9,69 persen. (*)
Related News

Rusun ASN di IKN Garapan PTPP Raih MURI dan Standar Green Building

Ekspansi Layanan, Target Royal Prima (PRIM) Pendapatan Tumbuh 7 Persen

Aksi Korporasi, Plaza Indonesia (PLIN) akan Bagikan Dividen Rp339,4M

18 Juni, Total Bangun Persada (TOTL) akan Bagikan Dividen Rp255,7M

Pefindo Ungkap Peringkat Indosat (ISAT), Begini Dampak Naik dan Turun

BNI Catat Pertumbuhan Remitansi 13,15% di Kuartal I-2025