Kerugian FAST Melonjak 265,6 Persen pada Kuartal III

Gambar emiten PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)
EmitenNews.com - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatat rugi bersih sebesar Rp557,1 miliar pada kuartal III 2024, meningkat 265,6 persen dibandingkan kerugian Rp152,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Rugi bersih per saham tercatat sebesar Rp139,27 per lembar, menggambarkan tekanan signifikan pada kinerja perusahaan di tengah penurunan pendapatan. Pendapatan FAST pada kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp3,6 triliun, mengalami penurunan 21,7 persen dari Rp4,6 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.
Penurunan pendapatan ini berdampak pada laba kotor perusahaan yang tergerus 27,6 persen, menjadi Rp2,1 triliun dari sebelumnya Rp2,9 triliun pada tahun lalu. Margin kotor perusahaan kini berada pada level 58,3 persen, menunjukkan penurunan efisiensi operasional.
Kinerja operasional FAST tercermin dari EBITDA negatif sebesar Rp250,4 miliar, berbalik dari posisi EBITDA positif Rp200,8 miliar pada kuartal III 2023. EBITDA margin perusahaan kini tercatat sebesar -7,0 persen.
Rugi usaha perusahaan juga meningkat menjadi Rp585,3 miliar, yang turut didorong oleh beban bunga yang mencapai Rp61,2 miliar. Penurunan ini mencerminkan tingginya tekanan dari biaya operasional, yang masih membebani performa finansial FAST.
Dari sisi likuiditas, kas FAST tersisa Rp87,5 miliar dari total aset sebesar Rp3,8 triliun. Di sisi lain, total utang jangka pendek mencapai Rp2,04 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp1,53 triliun, menghasilkan rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) yang tinggi, mencapai 13,6 kali.
Rasio pengembalian aset (ROA) dan ekuitas (ROE) juga menunjukkan angka negatif yang masing-masing tercatat sebesar -14,55 persen dan -212,48 persen. Harga saham FAST saat ini berada di level Rp422 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp1,68 triliun, sementara nilai buku per saham (BVPS) tercatat sebesar Rp65,71 dan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) sebesar 6,42 kali.
Related News

SIG (SMGR) Siapkan Buyback Saham Rp300M, Ini Alasannya

XLSMART Resmi Meluncur, Sahamnya Terjun!

Konservatif, Tahun Ini CBDK Proyeksi Marketing Sales Rp2 Triliun

Refinancing, MEDC Jajakan Surat Utang Rp1 Triliun

BEKS Racik Right Issue 11,36 Miliar Lembar, Telisik Tujuannya

Kapok Boncos, Laba Emiten Grup Salim (META) 2024 Melejit 238 Persen