“Dan ini sangat berbahaya bagi bangsa ini kedepannya,” jelasnya. Hardjuno juga mengkritik kurangnya transparansi dalam penggunaan dana yang diterima dari, misalnya, Bank Dunia saja. Untuk itu, dia mendesak pemerintah menjelaskan pemanfaatan utang ini serta bagaimana dampaknya terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Dan Jokowi musti jelaskan sebelum pemerintahannya berakhir,” papar Hardjuno.
Related News

Menteri LH, 22 Perusahaan di Kawasan Industri Cikande Terpapar Radiasi

Penyaluran Kredit di Bali Rp116T, OJK Catat ada Peningkatan Investasi

Telkomsel Gelar Uji Coba Registrasi Biometrik

Posisi Cadangan Devisa Akhir September 2025 Susut USD2 Miliar

Eksyar ke Depan Bakal Bertumpu pada 3 Pilar Berikut

Pemerintah Optimistis Paket Ekonomi 2025 Dongkrak Pertumbuhan