Keuangan Defisit USD32,3 Juta, Pengendali Bakal Lepas 80,19% Saham ICTSI Jasa Prima (KARW)
EmitenNews.com -ICTSI Far East Limited Pte Ltd sebagai pengendali utama, akan menjual 80,19 persen porsi sahamnya di PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) kepada PT Saranakelola Investa.
Direktur Utama KARW, Tejas Nataraj menyampaikan, rencana itu akan menyebabkan perubahan Pemegang Saham Pengendali (PSP) perseroan.
“Pembeli (Saranakelola Investa akan menjadi pengendali baru Perseroan,” tulis Tejas dalam keterangan resmi, Selasa(23/1/2024).
Namun dia mengingatkan penyelesaian dari Rencana Pengambilalihan Saham masih bergantung pada pemenuhan persyaratan oleh para pihak sebagaimana diatur dalam perjanjian jual beli bersyarat.
“Rencana Pengambilalihan Saham akan dilakukan oleh Pembeli dengan memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku termasuk ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK,” lanjut Tejas.
Sebelumnya, manajemen KARW menyatakan belum ada rencana final terkait suntikan modal saat ini, namun untuk meningkatkan potensi laba ditahan melalui perjanjian komersial yang lebih baik dengan perusahaan pelayaran internasional dan dengan mengelola biaya secara efisien.
Pasalnya, KARW menderita defisiensi atau tekor modal sedalam USD32,3 juta.
“untuk mengatasi defisiensi modal tersebut perseroan akan meningkatan pendapatan secara berkesinambungan di setiap periode, mengelola biaya secara efisien, dan perbaikan serta pemeliharaan peralatan secara preventif untuk menghindari pengeluaran modal yang tingg,” tulis Direktur KARW, Jofferson Jones Panos dalam keterangan pada akhir tahun 2023.
Pada perdagangan kemarin, saham KARW bangkit dari levell gocap atau naik 5,88 persen setara 3 poin ke level 54 per lembar.
Selama satu tahun terakhir saham KARW turun 30,77 persen setara 24 poin meningggalkan level 78 per saham pada 24 Januari 2023.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M