EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA- PT Bumi Serpong Damai (BSDE) dan obligasi berkelanjutan II Tahun 2016 Seri B. Prospek atas peringkat perusahaan stabil.
Obligor berperingkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi diberikan, dan memiliki kemampuan sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibanding obligor Indonesia lain. ”Tanda kurang (-) menunjukkan peringkat relatif lemah, dan di bawah rata-rata kategori bersangkutan,” tutur Aryo Perbongso, Analis Pefindo akhir pekan lalu.
Peringkat itu, mencerminkan posisi bisnis Bumi Serpong Damai sangat kuat di industri properti, produk properti beragam, cakupan area luas, dan likuiditas kuat. Sedang faktor-faktor membatasi peringkat yaitu pelemahan profil keuangan dengan risiko terkait konstruksi jalan tol Serpong-Balaraja, dan tingginya ketergantungan pada penjualan properti, sensitif terhadap perubahan kondisi makroekonomi.
Peringkat dapat dinaikkan kalau Bumi Serpong Damai secara konsisten mencapai target pertumbuhan pendapatan dari ekspansi bisnis, dan mengadopsi leverage keuangan lebih konservatif. Namun, peringkat dapat diturunkan kalau pendapatan dan/atau EBITDA lebih rendah dari target secara signifikan dan/atau leverage keuangan menjadi lebih agresif karena ekspansi didanai utang.
Bumi Serpong Damai, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, dengan proyek properti utama di Serpong, BSD City), Cibubur, Jakarta, dan Bekasi. Perusahaan juga berekspansi ke kota besar lain seperti Balikpapan, Samarinda, Manado, Palembang, dan Semarang. Grup Sinarmas Land memiliki 65 persen saham Bumi Serpong Damai per 30 September 2021. (*)
Related News
Sumber Alfaria (AMRT) Bukukan Laba Naik 14,8 Persen di Kuartal I-2024
Laba SIG (SMGR) Tergerus 15,9 Persen di Kuartal I-2024, Ini Pemicunya
Sarana Menara (TOWR) Bukukan Laba Naik Tipis Jadi Rp797M di Kuartal I
Masuk Penawaran Umum, Pengolah Aspal Patok Perdana Rp110 per Lembar
Citra Marga (CMNP) Catat Laba Naik 12,94 Persen Capai Rp1,05T di 2023
BEI Gembok Saham Estee Gold (EURO), Ini Sebabnya