Keuntungan Investasi Jeblok, Laba DIVA Ambles 86 Persen di Semester I-2022
EmitenNews.com—PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp92,068 miliar pada semester I 2022, atau anjlok 86,5 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang mencapai Rp682,11 miliar.
Akibatnya, laba bersih per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun ke level Rp65,76, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp974,45.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten jasa teknologi informasi dan digital ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/8/2022).
Jelasnya, penjualan menyusut 3,2 persen menjadi Rp2,319 triliun karena penjualan produk dan jasa digital turun 5,6 persen menjadi Rp2,201 triliun.
Bahkan, pendapatan jasa perjalanan dan pariwisata anjlok 48,38 persen yang tersisa Rp32,837 miliar. Tapi pendapatan jasa digital keuangan melonjak 4150 persen menjadi Rp85,786 miliar.
Menariknya, perseroan dapat menekan beban pokok penjualan sedalam 3,6 persen menjadi Rp2,268 triliun. Sehingga laba kotor tumbuh 15,9 persen menjadi Rp51,17 miliar.
Sayangnya, keuntungan investasi pada surat berharga amblas 86,2 persen yang tersisa Rp94,134 miliar. Dampaknya, laba sebelum pajak penghasilan merosot 85,6 persen menjadi Rp98,468 miliar.
Sementara itu, ekuitas bertambah 4,1 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp2,237 triliun.
Sehingga aset perseroan tumbuh 3,3 persen menjadi Rp2,439 triliun.
Related News
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen
Surplus 37 Persen, ADMR Maret 2024 Kemas Laba USD116 Juta
Meroket 678 Persen, Kuartal I-2024 CNMA Raup Laba Rp141 Miliar