EmitenNews.com - Cashlez Indonesia (CASH) tahun lalu masih terpuruk. Berkawan dengan rugi Rp10,03 miliar. Rugi membengkak 5 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp9,55 miliar. Ahasil, rugi per saham makin bengkak jadi Rp7,01 dari edisi sama tahun sebelumnya minus Rp6,68 per eksemplar. 


Performa negatif itu, tidak lepas dari koleksi pendapatan Rp128,97 mialir, susut 33 persen dari periode sama 2021 senilai Rp194,05 miliar. Beban pokok pendapatan Rp99 miliar turun dari Rp157 miliar. Laba kotor Rp29,88 miliar, menyusut 18 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp36,88 miliar. 


Beban penjualan Rp1,72 miliar, naik dari Rp1,53 miliar. Beban umum dan administrasi Rp38,68 miliar turun dari Rp45,70 miliar. Pemulihan penurunan nilai piutang Rp1,90 miliar, menanjak tajam dari minus Rp834 juta. Rugi usaha Rp8,62 miliar, terpangkas 22 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp11,18 miliar. 


Pendapatan keuangan Rp199,98 juta, turun dari Rp1,71 miliar. Beban keuangan Rp784 juta naik dari Rp326 juta. Beban pendapatan lain bersih Rp36 juta, anjlok dari surplus Rp1,99 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp9,24 miliar, bengkak dari Rp7,81 miliar. Jumlah pajak penghasilan Rp560 juta naik dari Rp259 juta. 


Jumlah ekuitas Rp184,54 miliar, naik dari periode akhir 2021 sebesar Rp105,15 miliar. Total liabilitas Rp40,93 miliar, turun dari akhir 2021 senilai Rp49,82 miliar. Jumlah aset Rp225,48 miliar, naik dari akhir 2021 sebesar Rp154,98 miliar. (*)