Kinerja Tahun Lalu Positif, GTS International (GTSI) Pede Tahun Ini Posisi Keuangan Aman
Direktur PT. GTS Internasional Tbk (GTSI) , Dandun Widodo menyampaikan dengan penuh optimis pencapaian perseroan.
EmitenNews.com -Setelah pencapaian yang signifikan, Direktur PT. GTS Internasional Tbk (GTSI) , Dandun Widodo menyampaikan dengan penuh optimis pencapaian perseroan. “Bergerak dari potensi industri dan usaha yang masih cukup menjanjikan, meski tahun 2022 tidak mudah dilewati dan mempunyai berbagai tantangan, GTSI terus berfokus dalam meningkatkan kelancaran operasional serta kepercayaan pelanggan atas layanan Perseroan”.
Di tahun 2022, Perseroan berhasil mencetak kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan tahun 2021. Secara pendapatan, per 31 Desember 2022, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD 41.226.395, lebih tinggi 34,03% dibandingkan 2021 sebesar USD30.759.409.
Selain itu, laba bersih Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 143,03%, dari rugi sebesar USD11.914.342 menjadi mencetak laba bersih sebesar USD5.126.255. Per segmen usaha, pendapatan Perseroan juga mulai membaik di tahun 2022 yang mengindikasikan bahwa langkah strategis yang telah dirumuskan dan diimplementasikan oleh Direksi sejak awal tahun 2022 telah membuahkan hasil yang diharapkan.
Selain itu, Dandun menambahkan, “Perseroan juga tetap berada dalam posisi keuangan yang aman, dengan total asset sebesar USD123.802.012 di tahun 2022”. Hal ini didukung dengan Ekuitas Perseroan juga menguat di tahun 2022 menjadi USD56.962.210, meningkat sebesar 18,55% dari USD48.049.953 di akhir tahun 2021. Arus kas Perseroan juga menguat di tahun 2022, dengan kas dan setara kas di awal tahun 2022 sebesar USD13.521.647 menjadi USD20.369.841 di akhir tahun buku 2022.
Profitabilitas Perseroan juga berhasil naik secara signifikan dengan net profit margin di 2021 sebesar -39%, di akhir 2022 tercatat mengalami perbaikan hingga 12%. Likuiditas Perseroan juga masih tetap terjaga di tahun 2022 dengan rasio lancar sebesar 117,89% dan rasio liabilitas terhadap ekuitas sebesar 117,34%.
Aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 3,79% di tahun 2022 menjadi USD123.802.012 yang utamanya disebabkan oleh penurunan akun aset tidak lancar yang memiliki porsi dominan terhadap komposisi aset Perseroan. Aset tidak lancar tahun 2022 menurun 23,60% dari tahun sebelumnya, disebabkan reklasifikasi akun asset hak guna - neto.
Nilai liabilitas di tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 17,11% menjadi USD66.839.802 yang utamanya disebabkan oleh penurunan akun liabilitas jangka panjang yang memiliki porsi dominan terhadap komposisi liabilitas Perseroan. Liabilitas jangka panjang tahun 2022 turun 47,82% utamanya karena tanggal 31 Desember 2022 Perseroan mengklasifikasikan seluruh liabilitas sewa kapal menjadi liabilitas tersedia untuk dijual.
Selain itu, Perseroan telah melunasi liabilitas sewa kendaraan pada bulan Juli 2022. Sementara itu, liabilitas jangka pendek mengalami peningkatan sebesar 40,30% menjadi USD39.429.428 yang disebabkan oleh Perseroan melakukan reklasifikasi liabilitasnya ke dalam akun liabilitas tersedia untuk dijual.
Ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2022 tercatat sebesar USD56.962.210 atau naik sebesar 18,55% dibandingkan pencapaian tahun 2021 yang disebabkan oleh peningkatan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi.
Related News
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya