EmitenNews.com -PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN optimistis mencapai target laba bersih tumbuh 8% hingga akhir tahun 2023. Sejauh ini pertumbuhan laba bersih sepanjang sembilan bulan pertama di tahun 2023 tercatat baru di angka 1,67% senilai Rp 2,31 triliun.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan keyakinan tersebut didorong oleh kesepakatan yang dilakukan dengan Jiwasraya untuk membayar klaim asuransi BTN di masa lalu.

"Kita sudah deal dengan Jiwasraya di kuartal IV-2023 terutama Desember mereka akan melakukan pembayaran klaim asuransi kami yang sudah kami hapus buku," tutur Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu dalam konferensi pers Pubex Live 2023, Rabu (29/11/2023).

Nixon menyebut nilai klaim BTN adalah sebesar Rp 700 miliar dan hari ini pun Jiwasraya sudah memberikan assesment di angka Rp 500 miliar. Namun pihaknya berharap nilai klaim asuransi itu dapat lebih tinggi.

"Sudah diakui Rp 500 miliar masih ada kemungkinan sampai Rp 600 miliar, nah kalau itu masuk maka laba kami akan tumbuh 8% lebih sedikit," ujar dia.

Selain itu, Nixon menerangkan bahwa net  interest  margin (NIM) BTN yang sempat turun telah mulai rebound ke angka 3,76%. Untuk itu perseroan berharap hingga akhir tahun NIM ini akan berada di kisaran 3,8% lebih sedikit.

Lebih lanjut, pendapatan bank di luar pendapatan dari bunga kredit ( fee based income ) BTN selama dua tahun terakhir menurut Nixon dapat tumbuh dengan baik dan sustain.

"Sampai September saja Rp 2,4 triliun, lebih tinggi dibanding setahun lalu full year , jadi kami harap tahun ini fee based income itu bisa sampai Rp 3 triliun pencapaiannya," tandasnya.