Klaster Usaha Mandiri Makmur Lampung Ini Berkembang Berkat Program BRI KlasterkuHidupku
Sekretaris Klaster Mandiri Makmur Lampung, Edi Widianto (41) di tengah ternak ayam. dok. BRI.
EmitenNews.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melalui program BRI KlasterkuHidupku mengembalikan kegembiraan para peternak Klaster Usaha Mandiri Makmur Lampung. Senyum sumringah terlihat jelas di wajah mereka setiap kali mengumpulkan telur-telur hasil ternak mereka.
Dari situlah sumber utama mata pencaharian yang diandalkan masyarakat selama bertahun-tahun. Namun, tidak semuanya berjalan dengan mulus. Pandemi Covid-19, yang melanda tahun 2020 sempat hampir mematikan usaha para peternak kecil di wilayah Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Sukadana, Lampung Timur tersebut.
Tantangan inilah yang kemudian membuat sebagian warga berinisiatif membuat sebuah kelompok usaha. Dalam keterangannya yang dikutip Selasa (16/1/2024), Sekretaris Klaster Mandiri Makmur, Edi Widianto (41) menceritakan, saat itu para peternak kecil di daerahnya kesulitan dalam memasarkan telur hasil ternaknya karena kondisi pembatasan sosial.
“Akhirnya kami berinisiatif membentuk suatu kelompok usaha untuk mengupayakan agar telur milik peternak bisa terjual. Jadi, kami upayakan penjualannya nggak ada hambatan. Saat itu kami membantu mengurus izinnya, hingga lolos penjualannya sampai Jakarta,” terang Edi Widianto.
Saat awal membentuk kelompok usaha, hanya beberapa peternak yang bergabung, hingga kini memiliki lebih dari 40 anggota aktif. Selain membangun kerja sama antarpeternak, Klaster Usaha Mandiri Makmur ini juga menjalin kolaborasi dengan para pengepul telur ayam. Tujuannya, bersama-sama memajukan usaha dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Klaster usaha ini juga membantu para peternak kecil di wilayah tersebut lewat berbagai upaya. Mulai dari dari proses produksi, penekanan biaya produksi seminimal mungkin, pengelolaan pakan ternak hingga distribusi penjualan.
“Kalau produksi untuk seluruhnya itu memang kita nggak punya data tepatnya berapa. Pasalnya, ini terdiri atas para pengepul dan beberapa sub agen juga. Tetapi kalau dikumpulkan itu bisa mencapai kurang lebih 10 ton produksi telur per hari secara keseluruhan,” lanjut Edi.
Dari perkiraan total produksi tersebut, Edi menjelaskan kira-kira Klaster Usaha Mandiri Makmur mendapatkan omzet Rp2 juta setiap harinya.
“Alhamdulillah kesejahteraan masyarakat pasti terdampak karena kami membantu peternak untuk bisa menekan biaya produksi yang lebih rendah sehingga harga telur bisa tetap stabil,” terang Edi.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M