EmitenNews.com - KDB Tifa Finance (TIFA) per 31 Desember 2023 mencatat laba Rp59,89 miliar. Naik tipis 5,25 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp56,90 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar menanjak ke posisi Rp16,86 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp16,02. 

Total pendapatan Rp173,68 miliar, tumbuh 9,26 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp158,96 miliar. Itu dari sewa pembiayaan Rp149,58 miliar, naik dari Rp123,28 miliar. Pembiayaan multiguna Rp2,35 miliar, naik tipis dari Rp3,10 miliar. Pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik Rp7,17 miliar, susut dari Rp12,03 miliar. 

Lalu, pendapatan bunga Rp4,21 miliar, naik tipis dari Rp4,16 miliar. Keuntungan selisih kurs mata uang asing nihil dari Rp161,44 juta. Lain-lain Rp10,35 miliar, turun dari Rp16,19 miliar. Total beban Rp98,83 miliar, bengkak dari Rp86,40 miliar. Itu dari beban bunga dan keuangan rp25,76 miliar, bengkak dari Rp8,20 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp56,26 miliar, naik dari Rp52,57 miliar. Kerugian selisih kurs mata uang asing bersih Rp161,45 juta dari nihil. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai Rp13,88 miliar, turun dari sebelumnya Rp19,46 miliar. Lain-lain Rp2,75 miliar, susut dari sebelumnya Rp6,15 miliar.  

Laba sebelum pajak Rp74,84 miliar, merangkak dari Rp72,55 miliar. Total ekuitas Rp1,14 triliun, melejit dari posisi sama akhir tahun sebelumnya Rp1,09 triliun. Jumlah liabilitas Rp651,58 miliar, meroket dari akhir 2022 sebesar Rp511,31 miliar. Total aset Rp1,80 triliun, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp1,60 triliun. (*)