EmitenNews.com - Sejumlah pentolan menimbun saham Archi Indonesia (ARCI). Itu ditunjukkan dengan mengemas 127.600.000 helai alias 127,6 juta lembar. Transaksi para penggede perseroan itu, serentak dibakukan pada 12 Desember 2025.

Transaksi pembelian dilakukan dengan harga Rp750 per saham. Skema harga tersebut diskon sekitar 965 poin alias 56,26 persen dari penutupan perdagangan saham perseroan edisi 12 Desember 2025 di kisaran Rp1.715 per eksemplar.

Nah, dengan skenario harga korting tersebut, enam dewan komisaris, dan direksi perseroan cukup merogoh dana sekitar Rp95,7 miliar. Rincian transaksi tiga dewan komisaris dan tiga dewan direksi tersebut sebagai berikut. Kenneth Ronald Kennedy Crichton sebagai kimisaris utama menjala 5 juta helai Rp750 per saham senilai Rp3,75 miliar. 

Selanjutnya, Rizki Indra Kusuma Wakil Komisaris menyapu 25,20 juta helai senilai Rp18,90 miliar. Lalu, Abed Nego komisaris mengemas 25,20 juta saham Rp18,90 miliar. Berikutnya, Rudy Suhendra Direktur Utama membeli 27 juta saham sebesar Rp20,25 miliar. Menyusul Hidayat Dwiputro Sulaksono, direktur memborong 25,20 juta saham senilai Rp18,90 miliar. 

Terakhir, Christian Emanual David Sompie sebagai direktur menyerok 20 juta lembbar senilai Rp15 miliar. ”Transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan secara langsung,” klaim manajemen Archi Indonesia. (*)