BTN Syariah juga berhasil mencatat pertumbuhan double-digit dalam penghimpunan DPK mencapai 31,5 persen menjadi Rp47,6 triliun. Pertumbuhan positif sisi pembiayaan, dan penghimpunan DPK berhasil menopang peningkatan aset BTN Syariah mencapai Rp57,7 triliun atau tumbuh 19,2 persen dibanding fase sama tahun lalu Rp48,4 triliun. “Kami bangga BTN Syariah menunjukkan performa gemilang, dan makin memantapkan posisi sebagai salah satu pemain utama pasar pembiayaan perumahan berbasis syariah,” ujar Nixon. (*)