EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat terbatas. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 10 September 2024, IHSG akan menguji level classic resistance 7.754, dan support level 7.672. Penguatan IHSG berpotensi tersebab aksi buyback para investor pada perdagangan kemarin. 

Kalau menilik pola pergerakan IHSG pada beberapa pekan terakhir, koreksi dijadikan ajang aksi beli masif oleh para investor. Itu juga dilakukan investor asing pada perdagangan kemarin (9/9) tercatat net buy sebesar Rp422 miliar.

Berdasar data itu, StocKnow.id merekomendasikan sejumlah saham laik koleksi. Antara lain Indah Kiat (INKP) Rp8.425 dengan take profit Rp8.750-8.950, dan stop loss Rp8.125 per lembar. Bumi Serpong (BSDE) Rp1.310 dengan take profit Rp1.355-1.400, dan stop loss Rp1.260.

Multipolar (MLPL) Rp85 per saham dengan take profit Rp88-90, dan stop loss Rp82. Menyudahi perdagangan Senin, 9 September 2024, IHSG susut 0,25 persen alias 19,1 poin menjadi 7.702. Total volume perdagangan 18,6 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp10,7 triliun. Investor asing mencatat net buy Rp422 miliar.

Di sisi lain, Morgan Stanley memangkas perkiraan minyak mentah Brent beberapa kuartal mendatang. Di mana, pasar minyak global menghadapi penurunan permintaan mirip periode resesi sebelumnya. Faktor lonjakan persediaan bahan bakar, margin penyulingan lebih rendah, perbedaan harga saat ini, dan masa depan mencerminkan pola terlihat selama krisis keuangan 2007-2008 dan pandemi Covid-19 pada 2020.

Bank juga menyebutkan ada kesamaan dengan periode permintaan lesu di tahun 2013 dan 1992-1993, meski belum dapat menyimpulkan minyak sebagai indikator resesi. Permintaan musiman melemah setelah musim panas, peningkatan pasokan OPEC dan non-OPEC pada kuartal keempat, dan 2025 diprediksi menggeser keseimbangan pasokan, dan permintaan. Namun, OPEC+ tetap fokus pada penyeimbangan pasar dengan menunda peningkatan produksi. (*)