Konsepnya Ramah Lingkungan, Tak Semua Kendaraan Berbahan Bakar Bensin Bisa Masuk TMII
EmitenNews.com - Direktur Keuangan dan SDM, PT Bhumi Visatanda Indonesia selaku Perusahaan Pengoperasi TMII, Syafrudin yang juga hadir di lokasi, menuturkan bahwa Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat ini telah menjadi kawasan yang nyaman bagi wisatawan untuk menikmati wisata budaya.
“Jadi TMII memang kita [fungsikan untuk] menjaga budaya Indonesia agar tetap lestari dan dikenal oleh masyarakat,” ujarnya saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melihat wajah baru TMII pascarevitalisasi, Jumat (28/04/2023).
Syafrudin menjelaskan TMII mengusung empat pilar dalam pengelolaannya sebagai kawasan wisata. Pilar pertama adalah inclusive, yakni TMII menjadi kawasan wisata untuk semua kalangan masyarakat.
“Jadi kita tidak membatasi kelas masyarakat yang akan berkunjung ke TMII. Silahkan yang ingin berkunjung ke Taman Mini dengan tiket masuk yang murah, Rp25 ribu. Kita juga tidak membagi-bagi kelas tiketnya, baik untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara dengan harga yang sama,” terangnya.
Kemudian pilar kedua, sebut Syafrudin, adalah green, yakni 70 persen kawasan TMII adalah kawasan hijau yang ramah lingkungan. Bahkan menurutnya tidak semua kendaraan berbahan bakar fosil dapat masuk ke TMII.
“Jadi di sini konsepnya adalah kendaraan listrik. Jadi kalau anak-anak mau bersepeda atau orang tua mau naik shuttle listrik kita juga sediakan di dalam,” ungkapnya.
Selanjutnya, tutur Syafrudin, pilar ketiga adalah smart. Salah satu contohnya, seluruh transaksi pembayaran di TMII telah menggunakan transaksi nontunai.
“Jadi di TMII ini kita sediakan semua transaksi pembayaran itu menggunakan sistem pembayaran yang cashless untuk memudahkan masyarakat untuk bertransaksi,” jelasnya.
Adapun pilar keempat, sebut Syafrudin, adalah local culture, yakni TMII membawa misi pelestarian budaya Indonesia. Karenanya atraksi-atraksi yang disediakan adalah atraksi budaya Indonesia seperti tarian dari berbagai daerah di Tanah Air.
Terakhir, Syafrudin menuturkan bahwa TMII selama 9 hari libur Idulfitri, menyelenggarakan Pekan Lebaran TMII sejak 21 hingga 30 April 2023. Menurutnya, Pekan Lebaran ini telah menyedot pengunjung hingga 35 ribu orang per hari, bahkan tidak hanya dari masyarakat sekitar Jabodetabek tetapi juga dari seluruh Indonesia.
“Jadi ini tempat yang menurut kami jadi tempat favorit baru buat masyarakat untuk piknik. Jadi di pekan-pekan lebaran ini kami menerima masyarakat yang datang bersama keluarga, bersama anak-anak, untuk menikmati taman kota budaya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dikutip dari website resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), TMII kini memiliki tampilan baru usai dilakukan revitasiasi besar-besaran pada Januari hingga Oktober 2022 lalu. Penataan kawasan TMII dikoordinasikan Kementerian PUPR dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan hijau.
Kegiatan renovasi TMII dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DKI Jakarta Metro dengan total anggaran sebesar Rp1,08 triliun yang meliputi penataan area bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare. Setelah revitalisasi, TMII kini memiliki 70 persen area hijau dan 30 persen untuk bangunan dan wahana.
Ruang lingkup pekerjaan revitalisasi TMII meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno, termasuk juga renovasi Museum Indonesia, penataan lansekap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, serta gedung pengelola.(*)
Related News
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan
JK Apresiasi Pembangunan Gedung Baru 15 Lantai FEB Unhas
November Ini, Desk Judi Online Ajukan 651 Pemblokiran Rekening Bank
Komisi III DPR Pilih Komjen Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029
Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Tersangka Beli Pabrik Air Minum Rp60M