EmitenNews.com - Bangun Kosambi Sukses (CBDK) optimistis tahun ini mengemas marketing sales Rp2 triliun. Optimisme itu, bersandar pada momentum pertumbuhan berkelanjutan. Langkah itu, mencerminkan pendekatan konservatif menyikapi kondisi ekonomi global, dan domestik menuju keseimbangan baru. 

Dengan dukungan cadangan lahan strategis seluas 698 hektare, dan pengalaman manajerial mumpuni, perseroan tetap konfiden terhadap prospek pasar ke depan. Berkomitmen tetap gesit dalam menangkap peluang baru berpotensi tumbuh seiring pemulihan ekonomi. 

Fokus pengembangan kawasan Central Business District (CBD) PIK2 menjadi fondasi utama strategi pertumbuhan ke depan. Menghadirkan kawasan terpadu tidak hanya mendukung kebutuhan hunian, dan komersial, tetapi juga mendorong aktivitas bisnis, dan investasi jangka panjang wilayah PIK2.

Bermodal dana hasil initial public offering (IPO), perseroan terus mengakselerasi pengembangan kawasan Central Business District (CBD) PIK2 dengan menghadirkan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) sebagai ikon baru destinasi MICE. NICE menghadirkan 3 gedung dengan total luas kuarang lebih 123 ribu meter persegi (m²). 

Proyeksi itu, ditarget tuntas sebagian area sebelum Oktober 2025 untuk menggelar event pertama yakni Indonesia Coffee Festival & Café and Brasserie Expo, kemudian menyusul keseluruhan gedung pada 2026 untuk mengelar acara-acara yang berskala lokal maupun internasional. 

Mendukung ekosistem MICE, perseroan juga membentuk anak usaha Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD) pada Maret 2025 untuk mengelola hotel bintang lima dengan 250 kamar di samping NICE. Hotel bintang lima itu, ditarget beroperasi 2 tahun setelah konstruksi dimulai. 

Akses menuju kawasan makin mudah berkat pembangunan Tol Kataraja (Kamal-Teluk Naga-Rajeg) menghubungkan Bandara SoekarnoHatta ke PIK2 hanya dalam 7 menit, dan gerbang pertama akan dibuka pada semester ini. Langkah strategis itu, memperkuat posisi PIK2 sebagai pusat pertumbuhan baru, menggabungkan bisnis, hiburan, dan pariwisata dalam satu kawasan terintegrasi.

Fokus pengembangan CBD PIK2 menjadi landasan strategi pertumbuhan berkelanjutan ke depan. ”Kami percaya kekuatan landbank seluas 698 hektare, portofolio proyek terus berkembang, dukungan penuh para pemegang saham, dan pemangku kepentingan menjadi modal penting mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan global,” tukas Steven Kusumo, Presiden Direktur Bangun Kosambi.

Bangun Kosambi akan terus adaptif, responsif, dan inovatif dalam merespons peluang pasar. Melalui pembangunan fasilitas strategis seperti NICE dan hotel bintang lima mendatang, perseroan berharap dapat memperkuat daya tarik kawasan, menciptakan ekosistem bisnis sehat, dan berdaya saing tinggi. ”Kepercayaan para pemegang saham, seluruh pemangku kepentingan motivasi kami terus menciptakan nilai, dan tumbuh secara berkelanjutan,” imbuhnya. (*)