EmitenNews.com - Puri Sentul Permai (KDTN) tidak mengendorkan ekspansi 2025. Yaitu, tahun ini dengan melakukan grand opening Swiss Braille Express Rest Area KM 260B, peluncuran lounge eksklusif KM 260B dan KM 379A, redesain kamar, penambahan tipe Kedaton Hotel, peningkatan fasilitas kamar, dan layanan digital.

Target lain yaitu mengantongi sertifikasi ISO 9001, meningkatkan program peningkatan kompetensi SDM, ICT, dan inisiatif CSR berkelanjutan. Tak hanya itu, perseroan juga melakukan penyegaran brand digital dengan mengganti laman resmi dari www.kedaton8.com menjadi www.purisentulpermai.com efektif per 16 April 2025.

Oleh karena itu, sepanjang 2025, perseroan mematok pendapatan melonjak 10–17 persen. Itu didorong penambahan fasilitas, optimalisasi momen mudik, dan libur panjang terbukti mampu mendongkrak okupansi hotel hingga penuh. Proyeksi itu, kalau mengacu laporan tahun 2025, pendapatan Rp71,74 miliar, dan target laba bersih Rp16,66 miliar.

Tahun lalu, meski diterpa tantangan ekonomi global dan pasar kurang bersahabat, perseroan tetap menunjukkan performa solid. Pendapatan tumbuh 2,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Capaian itu, tidak lepas dari perampungan pembangunan lima unit Xpress Hotel sejumlah rest area strategis.

Antara lain, KM 19 Tol Jakarta-Cikampek, KM 166A dan 164B Tol Cipali, KM 260B Tol Pejagan-Pemalang, serta KM 379A Tol Batang-Semarang. Kehadiran hotel-hotel itu, telah menjawab kebutuhan akomodasi para pengendara tol terus meningkat. ”So, tambahan fasilitas baru itu, target okupansi kamar tahun ini bisa mencapai 100 persen,” tutur Rolf D. Pohan, Direktur Puri Sentul.

Sementara itu, Irene Nursalim, Direktur Puri Sentul menambahkan tantangan ekonomi tetap diantisipasi lewat strategi efisiensi, dan fokus pada segmen akomodasi belum tergarap, seperti kru logistik, dan korporat. Untuk menopang rencana ekspansi dan peremajaan fasilitas, perseroan mengalokasikan modal kerja Rp20 miliar.

Modal kerja tersebut bersumber dari perubahan dana instial public offering (IPO), dan kas internal. ”Menilik kondisi saat ini, perseroan sudah mempertimbangkan sejumlah target 2025 cukup konservatif,” ucap Irene.

Sebagai bentuk komitmen kepada pemegang saham, Puri Sentul secara konsisten mengumumkan pembagian dividen Rp1,17 miliar, dengan payout ratio mencapai 60 persen dari laba bersih 2024 setelah alokasi cadangan. Dengan strategi jitu, dan semangat ekspansi terarah, Puri Sentul siap melaju lebih kencang tahun ini, menjadikan rest area bukan sekadar tempat singgah, tapi destinasi beristirahat yang nyaman, dan berkualitas. (*)