Konsisten Menguat, IHSG Uji Level 6.950
Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin masih terus melanjutkan apresiasi. Saat bersamaan, indeks menutup gap 6.870 sekaligus mencatat resistance breakout 6.875. Secara teknikal, ada peningkatan volume, dan value sebagai validasi resistance breakout tersebut.
Namun, perlu diwaspadai kemarin net sell investor asing sebesar Rp200 miliar. Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 7 Mei 2025, indeks akan bergerak menyusuri level support 6.850, dan posisi resiatance 6.950.
Pelaku pasar Indonesia juga mengantisipasi pengumuman hasil FOMC pada 8 Mei 2025 dini hari. Jelang pertemuan itu, nilai tukar rupiah relatif stabil di kisaran Rp16.400 per dolar Amerika Serikat (USD), menguat dari kisaran Rp16.850 per USD pekan lalu.
Penguatan tersebut, salah satunya dipicu peluang kesepakatan trade deals, termasuk prospek negosiasi AS dengan Tiongkok mulai mencuat sejak pekan terakhir April 2025. Investor lokal menanti rilis Bank Indonesia (BI) soal posisi cadangan devisa per akhir April 2025.
Posisi cadangan devisa diperkirakan tidak banyak berubah, dan masih setara dengan 6 bulan impor. Berdasar data itu, Phintraco sekuritas menjagokan sejumlah saham berikut. Yaitu, INCO, HRUM, TINS, MDKA, dan DOID. (*)
Related News
Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2,5 Km dari Masjidil Haram
Awal Pekan Kurang Bersinar, IHSG Turun 0,13 Persen!
Beda Respons Asing Antara Saham dan Obligasi Setelah Keputusan The Fed
IHSG Sundul Level 8.709 pada Sesi I, Sektor Kesehatan Jadi Lokomotif
8 Tahun, Dana Haji Kelolaan BPKH Capai Rp179 Triliun
Industri Perkapalan Minta Dukungan Pembiayaan Jangka Panjang





