EmitenNews.com - Jaya Agra Wattie (JAWA) sepanjang 2023 masih rugi Rp302,47 miliar. Bertambah 0,75 persen dari episode sama tahun 2022 minus senilai Rp300,20 miliar. Rugi per saham dasar menipis menjadi Rp59,24 dari posisi sebelumnya Rp79,53.

Penjualan bersih Rp896,15 miliar, turun tipis 7,75 persen dari edisi sama 2022 sebesar Rp971,54 miliar. Beban pokok penjualan Rp912,11 miliar, menyusut dari posisi sama akhir 2022 senilai Rp944,24 miliar. Rugi kotor tercatat Rp15,96 miliar, melorot 158 persen dari episode sama akhir 2022 surplus sejumlah Rp27,29 miliar. 

Beban penjualan Rp23,27 miliar, bengkak dari Rp21,40 miliar. Beban umum dan administrasi Rp34,02 miliar, berkurang dari Rp35,92 miliar. Total beban usaha Rp57,29 miliar, turun tipis dari Rp57,33 miliar. Rugi usaha terakumulasi Rp73,25 miliar, bengkak 143 persen dari edisi sama tahun sebelumnya tekor Rp30,03 miliar.

Beban keuangan Rp246,41 miliar, bengkak dari Rp228,73 miliar. Penghasilan keuangan Rp97,27 juta, melejit dari Rp70,59 juta. Keuntungan lain-lain Rp18,42 miliar, meroket 184 persen dari edisi sebelumnya minus Rp21,92 miliar. Beban lain-lain Rp227,89 miliar, berkurang dari akhir 2022 senilai Rp250,58 miliar.

Rugi sebelum pajak penghasilan Rp301,15 miliar, bengkak dari tekor Rp280,62 miliar. Beban pajak penghasilan Rp2,69 miliar, mengalami penyusutan secara signifikan dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp21,19 miliar. Rugi bersih tahun berjalan Rp303,85 miliar, naik tipis dari Rp301,81 miliar. 

Total ekuitas Rp981,58 miliar, melejit signifikan dari akhir 2022 sebesar Rp118,40 miliar. Defisit Rp1,64 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp1,34 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,67 triliun, berkurang dari akhir 2022 senilai Rp3,47 triliun. Total aset Rp3,65 triliun, naik dari Rp3,58 triliun. (*)