Konstruksi OPP Tuntas, EMAS Kebut Produksi Tambang Emas Pani
Pengurus Merdeka Resources mendapat penjelasan dari direktur Bursa Efek Indonesia usai seremoni pencatatan saham perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Merdeka Gold Resources (EMAS), telah menuntaskan fasilitas pabrik persiapan bijih alias Ore Preparation Plant (OPP) Tambang Emas Pani. Pabrik itu, memiliki fungsi utama dalam mempersiapkan bijih emas, sebelum ditumpuk di atas heap leach pad (bantalan pelindian) agar proses pelindian (ekstraksi logam) menjadi lebih efisien dan efektif.
Konstruksi fasilitas OPP Tambang Emas Pani selesai pada 14 Oktober 2025, dan memasuki tahap commissioning dengan target operasi November 2025, seiring target stacking pertama bulan sama. Secara ringkas, pabrik OPP Tambang Emas Pani berfungsi mengolah, dan menyiapkan bijih mentah mejadi ukuran lebih kecil sebelum ditumpuk (stacking) untuk pelindihan (heap leach).
Pengoperasian OPP tonggak penting dalam fase operasi produksi, menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan investasi, dan pengembangan usaha ke depan. “Commisioning fasilitas OPP menandai langkah bersejarah bagi EMAS. Tahap commissioning akan dilanjutkan dengan stacking pertama November 2025, first gold pour awal 2026,” tutur Boyke Abidin, Presiden Direktur Merdeka Gold Resources.
Stacking atau penumpukan bijih di atas heap leach pad (bantalan pelindian) memungkinkan proses pelindian atau ekstraksi emas. Sebagai pengelola Tambang Emas Pani, Merdeka Resources, berkomitmen terhadap pencapaian kinerja berkelanjutan dengan berlandaskan praktik pertambangan yang baik alias good mining practices. Perusahaan juga terus berkomitmen berkontribusi positif bagi perekonomian kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, dan nasional.
Komitmen itu, sejalan strategi induk usaha, Merdeka Copper (MDKA), melalui seluruh anak usaha mengedepankan penerapan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) tinggi dalam setiap operasional pertambangan. Berdasar studi teknis terbaru, cadangan bijih emas (Ore Reserve) Tambang Emas Pani meningkat menjadi 4,8 juta ounces dari kandungan perkiraan sumber daya mineral (Mineral Resource Estimate) melebihi 7 juta ounces, menjadi salah satu deposit emas primer terbesar Indonesia. (*)
Related News
Mulai 2026, BJB Syariah Bakal Punya Tiga Dewan Pengawas Syariah
Bank Mandiri Mulai Obligasi Rp5 T, Ini Bunga dan Jatuh Temponya
BTN Kerek Emisi Obligasi dan Sukuk di BEI Jadi Rp206,85 Triliun
Dua Saham Terjerumus UMA, Nasibnya Berbanding Terbalik
Febrio Kemenkeu Jadi Komisaris BNI, Ini Perjalanan Karirnya
Jaga Risiko, Fuji Finance Optimistis Tumbuh Berkelanjutan di 2025





