Kontrak Baru WIKA Rp4,78 Triliun Dominan Industri Penunjang Konstruksi

Ilustrasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Dok. Kompas TV.
EmitenNews.com - Ini kinerja positif sekaligus optimisme PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). WIKA membukukan capaian kontrak baru Rp4,78 triliun hingga Juli 2025. Pencapaian ini mencerminkan kinerja positif sekaligus optimisme dalam memperkuat posisi sebagai salah satu perusahaan konstruksi nasional berorientasi pada bisnis yang berkelanjutan.
Dalam keterangannya yang dikutip Selasa (26/8/2025), Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (BW) menegaskan komposisi kontrak baru WIKA hingga Juli 2025 masih didominasi oleh sektor industri penunjang konstruksi sekitar 49,70% dari total kontrak.
Untuk sektor infrastruktur dan gedung yang memberikan kontribusi sebesar 33,68%. Sektor energi dan industrial plant sebesar 7,87%, diikuti oleh properti sebesar 6,66%, serta investasi yang berkontribusi 2,08%.
Diversifikasi ini menunjukkan kekuatan portofolio WIKA yang seimbang dan adaptif terhadap berbagai peluang pembangunan.
Salah satu proyek strategis yang berhasil diraih adalah Penanganan Longsor Cisumdawu Bojongtotor KM 177 dengan nilai kontrak sebesar Rp146 miliar.
Proyek ini merupakan bentuk nyata kontribusi WIKA dalam menjaga keberlangsungan infrastruktur jalan tol Cisumdawu dan kenyamanan masyarakat sekitar dengan meningkatkan kestabilan area lereng/slope galian.
Menurut Agung Budi Waskito capaian tersebut sejalan dengan strategi korporasi yang menempatkan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai landasan utama dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis.
Capaian kontrak baru ini menjadi bukti konsistensi WIKA dalam menghadirkan karya yang tidak hanya berfokus pada kualitas konstruksi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan, dampak sosial, serta tata kelola yang baik.
Kami ingin setiap proyek yang dijalankan menjadi warisan positif bagi masyarakat dan generasi mendatang," ujar Agung Budi Waskito.
Ke depan WIKA berharap dapat terus memperkuat portofolio proyek berdaya saing tinggi, memperluas kontribusi di sektor strategis nasional, dan memberikan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan. ***
Related News

Damai Investama Kembali Kurangi Kepemilikan Saham Transkon (TRJA)

BRI Kucurkan Rp1.137T untuk UMKM, Ekonomi Grassroot Terdongkrak!

BNI Borong Dua Penghargaan Bergengsi dari OJK

Gozco Plantations (GZCO) Umumkan Buyback Saham

BRI Hadirkan UMKM Kuliner & Cashback di Kampoeng Tempo Doeloe 2025

CSAP Sebut Direktur Borong 3,12 Juta Saham Harga Pasar