“Tetapi, ini kembali lagi ke jumlah panen dan kualitas kopi yang dihasilkan. Jika hasil panen bagus dan jumlahnya cukup banyak, maka omzet yang bisa diperoleh pun juga akan baik,” tuturnya.

 

Pemberdayaan dan Pendampingan Dari BRI

Produksi kopi Kelompok Usaha Rimba Kakupi Ambaidiru pun semakin berkembang berkat dukungan pembinaan dan permodalan yang diberikan oleh BRI tahun 2021. 

 

“Awalnya, ada anggota kelompok yang membagikan informasi seputar program pembinaan kelompok usaha dari BRI. Dari sana, kami menyerahkan proposal dan ternyata disetujui oleh pihak BRI. Kami menerima bantuan sarana produksi berupa tempat menjemur kopi seluas 6x4 meter,” tutur Simeon.

 

Kelompok Usaha Rimba Kakupi Ambaidiru juga mendapatkan pelatihan usaha. Khususnya, untuk para petani, antara lain cara merawat pohon kopi, memanennya, dan mengolahnya menjadi sebuah produk yang bisa dipasarkan.

 

Sejak adanya pembinaan dari BRI tersebut, Simeon serta 240 anggota petani secara umum dan 3 kelompok besar tani yang tergabung mulai merasakan perubahan yang signifikan. Utamanya, karena salah satu kendala yang mereka hadapi jadi bisa berkurang.

 

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI lewat program Klaster Usaha ‘KlasterkuHidupku’ berkomitmen senantiasa memberikan pendampingan maupun pemberdayaan, sehingga pelaku UMKM mampu untuk lebih tangguh dan naik kelas. 

 

Tidak hanya berupa modal usaha, juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat terus tumbuh. 

 

“Usaha yang dijalankan Kelompok Rimba Kakupi Ambaidiru diharapkan bisa mendorong perekonomian masyarakat Papua dan tentunya jadi kisah inspiratif yang bisa direplika oleh pelaku usaha lainnya,” pungkasnya. ***