Krisis Evergrande Group Bayangi Market, IHSG Tidak Begitu Lincah

EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatan. Indeks akan menguji resistance upper bollinger bands. Itu setelah di tengah pekan bergerak whipsaw pada level support lower bollinger bands dan Moving Average 200 hari.
Arah pergerakan masih cenderung positif dalam uptrend jangka menengah dengan target resistance selanjutnya berada di 6.150-6.200. Indikator stochastic terkonsolidasi positif pada area dekat overbought. ”Sepanjang perdagangan hari ini, Senin (27/9) akan barayun pada level support 6.106, dan resisten level 6.198,” tutur Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia.
Sejumlah saham dapat dicermati secara teknikal antara lain Aneka Tambang (ANTM), Astra International (ASII), Buana Finance (BFIN), Charoen Pokphand (CPIN), Buyung Poetra (HOKI), Indofood CBP (ICBP), M Cash (MCAS), Semen Indonesia (SMGR), Summarecon (SMRA), Tower Bersama (TBIG), dan (TINS).
Akhir pekan lalu, Indeks surplus 0,03 persen atau naik 2.10 poin ke level 6.144,82. Indeks sektor energi meroket 3,02 persen, konsumer non-primer melesat 1,65 persen, dan properti menguat 1,54 persen menjadi pemimpin penguatan sektoral. Investor asing tercatat lakukan aksi beli bersih Rp1,43 triliun.Saham BBRI, BUKA, BBCA, ADRO dan, UNTR menjadi top net buy value.
Sementara itu, bursa saham Asia berpotensi membuka perdagangan pekan ini di bawah tekanan. Karena investor terus mengawasi krisis utang China Evergrade Group, dan laku pemilihan ekonomi global. Di tengah perkembangan Evergrande, regulator perumahan Tiongkok telah meningkatkan pengawasan terhadap rekening bank pengembang yang diperangi. Itu dilakukan untuk memastikan dana digunakan untuk menyelesaikan proyek perumahan, dan tidak dialihkan untuk membayar kreditur. (*)
Related News

KAI Berhasil Kurangi Emisi 420 Ribu Ton CO2 dari KA Jarak Jauh

Mentan Usul ke Menko untuk Kendalikan Impor Singkong dan Turunannya

KKP Dahulukan Sanksi Administratif dalam Penegakan Hukum di Laut

Transaksi Judol Kuartal Pertama 2025 Turun Hingga 80 persen

PHE Melantai di Bursa Singapura, Terbitkan Global Bond USD1 Miliar

DAMRI Tambah 200 Bus Listrik di 2025