EmitenNews.com – Anak usaha BUMN sektor angkutan laut dan kargo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021 berhasil catatkan kenaikan kinerja yang cukup positif. Hal itu dapat dilihat dari laba periode berjalan naik 29,82 persen jadi Rp90,54 miliar, naik dibandingkan periode sama tahun 2020 yang Rp69,74 miliar.


Merujuk data laporan keuangan IPCM pada laman BEI, Kamis (18/11/2021) tertera pendapatan per 30 September sebesar Rp600,08 miliar atau naik 17,62 persen dari sebelumnya Rp510,15 miliar secara yoy. Sementara beban pokok pendapatan IPCM tercatat sebesar Rp395,48 miliar atau mengalami kenakan tipis dari sebelumnya Rp346,27 miliar.


Sehingga laba bruto IPCM di kuartal III tahun 2021 tercatat Rp204,60 miliar atau naik 24,84 persen dari periode sma tahun 2020 Rp163,87 miliar. Ditengah lonjakan pendapatan, perseroan mampu menjaga stabilitas beban operasi lainnya di Rp14,14 miliar atau hanya turun dari Rp19,07 miliar. Beban umum dan administrasi juga hanya naik tipis jadi Rp94,31 miliar dari Rp74,50 miliar.


Bahkan IPCM berhasil catatkan pendapatan operasi lainnya senilai Rp7,69 miliar, dimana posisi ini pada sebelumnya hanya tercatat senilai Rp1,99 miliar.


Adapun laba sebelum pajak per 30 September tercatat Rp115,56 miliar atau terbang 182 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp90,57 miliar. Beban pajak periode berjalan IPCM Rp25,13 miliar atau naik 91 persen dari Rp20,83 miliar.


Posisi aset IPCM per 30 September tercatat senilai Rp1,42 triliun atau mengalami pertumbuhan dari akhir tahun 2020 sebesar Rp1,40 triliun. Pertumbuhan itu disebabkan oleh ekuitas yang naik jadi Rp1,12 triliun dari sebelumnya Rp1,09 triliun di periode 31 Desember 2020.


Hebatnya, per 30 September 2021 IPCM sukses memangkas total liabilitas jadi Rp297,08 miliar atau turun dari sebelumnya Rp316,64 miliar di periode sama tahun 2020.


Sedangkan posisi kas dan setara kas akhir periode emiten plat merah itu tercatat senilai Rp570,81 miliar, posisi saat ini naik jika dibandingkan dengan jumlah di periode sama tahun 2020 sebesar Rp561,81 miliar.