EmitenNews.com - Memasuki kuartal III 2023, PT Carsurin Tbk (CRSN) mengukir kinerja sangat positif, dengan mencatat pendapatan Rp312,95 miliar. Perusahaan terkemuka dalam sektor Testing, Inspection, and Certification (TIC) di Indonesia itu, juga berhasil menancapkan beragam pencapaian bisnis membanggakan. 

 

Direktur Utama CRSN Sheila Tiwan menyebutkan, sepanjang Januari-September 2023, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp312,95 miliar. Itu berarti meroket dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp248,85 miliar. 

 

Pendapatan pada periode tersebut diperoleh dari sejumlah lini usaha, meliputi jasa inspection, testing, certification, consulting dan product sales.

 

Sheila Tiwan meyakini, seiring dengan cerahnya prospek bisnis sektor TIC, Perseroan dapat mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan pada tahun ini sebesar Rp430,05 miliar dan Rp507 miliar pada 2024.

 

“Kami meyakini kinerja yang mumpuni dan membanggakan dari Perseroan akan dapat terus kami lanjutkan. Sebab industri TIC telah mengalami tren positif dan pertumbuhan stabil dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya permintaan untuk produk dan layanan berkualitas tinggi, serta meningkatnya kesadaran konsumen tentang keamanan dan kualitas produk,” ujarnya pada public expose, Kamis (16/11/2023). 

 

Sementara itu, PT Carsurin Tbk tercatat berhasil membukukan laba bersih Rp18,69 miliar per akhir September 2023. Perolehan ini mencerminkan pertumbuhan 76,52% secara tahunan atau naik dari Rp10,59 miliar periode yang sama tahun lalu. Apabila dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2023, realisasi laba bersih Perseroan juga naik 68,2% dari Rp11,11 miliar. 

 

Pertumbuhan dari sisi aset

Di sisi lain, Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi aset. Per September 2023, aset lancar Perseroan mencapai Rp134,02 miliar, naik dari akhir 2022 yang mencapai Rp85,33 miliar. Dari sisi aset tidak lancar juga mencatatkan pertumbuhan menjadi Rp119,70 miliar dari akhir tahun lalu yang Rp84,76 miliar.

 

Liabilitas jangka pendek perseroan per September 2023, menurun menjadi Rp17,62 miliar dari akhir tahun lalu yang mencapai Rp23,48 miliar.