Sedangkan liabilitas jangka panjang juga mengalami penurunan dari akhir tahun lalu sebesar Rp32,08 miliar menjadi Rp30,77 miliar per September 2023. 

 

Pencapaian yang diperoleh hingga saat ini, tak lepas dari pengalaman perusahaan yang telah mencapai 55 tahun. Sejak didirikan pada tahun 1968, PT Carsurin Tbk mampu menjadi pemimpin pasar di industri TIC di Indonesia dan menjadi perusahaan pertama di industri TIC asal Indonesia yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia.

 

Tentu, pencapaian gemilang dari PT Carsurin Tbk juga tak lepas dari kontribusi maksimal dari karyawannya yang profesional dan kompeten di bidangnya. Saat ini, Perseroan telah memiliki lebih dari 900 anggota tim yang bahu membahu mengembangkan bisnis perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

Kredibilitas PT Carsurin Tbk. juga tercermin dari keanggotaan perusahaan di TIC Council sejak 2011, dan akreditasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Lembaga Inspeksi ISO/IEC 17020, Lembaga Laboratorium Penguji ISO/IEC 17025, serta Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) ISO/IEC 17065.

 

“Pengalaman selama 55 tahun berkarya, membuat kemampuan PT Carsurin Tbk dalam hal pengetahuan pasar industri TIC, memitigasi risiko, penanganan terhadap isu teknikal dan non-teknikal serta solusi kepabeanan tak perlu diragukan lagi,” ungkap Sheila.

 

Selesai merevitalisasi sejumlah laboratorium

Perseroan juga telah melakukan revitalisasi terhadap sejumlah laboratoriumnya yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Laboratorium yang telah selesai direvitalisasi antara lain, yang di Samarinda, Kendari, Cikarang, Palembang, Jambi, Pontianak, dan Medan. 

 

Tak ketinggalan, Perseroan juga telah memiliki sejumlah upaya guna mendukung ambisi pemerintah mewujudkan transformasi ekonomi dalam kontek ekonomi hijau, ekonomi biru dan transisi energi, dengan menangkap peluang bisnis di dalamnya. 

 

Perseroan telah memiliki 8 lini usaha, bermula dari bisnis kelautan (marine), lini usaha CRSN kian meluas hingga yang terbaru adalah bisnis enviro. Lini bisnis perusahaan yang meliputi mineral & logam; energi; sertifikasi sistem dan produk; infrastruktur; transformasi digital; lingkungan & keberlanjutan; pangan dan pertanian; serta kelautan, lepas pantai dan asuransi.