EmitenNews.com - Intiland (DILD) per 30 September 2024 mengemas laba bersih Rp285,13 miliar. Surplus 185,70 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp99,80 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar menjadi Rp27,51 dari posisi sebelumnya Rp9,63. 

Pendapatan usaha tercatat Rp1,98 triliun, melorot 40,89 persen dari edisi sama tahun lalu Rp3,35 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp1,35 triliun, mengalami perosotan dari posisi sama tahun lalu Rp1,93 triliun. Laba kotor Rp620,56 miliar, melorot 56 persen dari fase sama tahun lalu Rp1,41 triliun. 

Beban penjualan Rp44,81 miliar, mengalami lonjakan dari Rp43,68 miliar. Beban umum dan administrasi Rp212,48 miliar, bengkak dari Rp203,91 miliar. Total beban usaha Rp257,29 miliar, bengkak dari Rp247,59 miliar. Laba usaha Rp363,26 miliar, anjlok 69 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,17 triliun. 

Dampak modifikasi atas aros kas liabilitas keuangan Rp418,03 miliar dari nihil. Pendapatan bunga Rp13,25 miliar, turun dari Rp18,93 miliar. Pendapatan dividen Rp21,5 miliar, melonjak dari Rp13,63 miliar. Untung selisih kurs Rp66,86 juta, melompat dari minus Rp1,52 miliar. Untung penjualan aset tetap Rp378,62 juta, naik dari Rp253,29 juta. 

Beban bunga Rp307,62 miliar, bengkak dari Rp294,29 miliar. Komponen pendanaan atas liabilitas kontrak Rp77,94 miliar, turun dari Rp153,71 miliar. Lain-lain bersih Rp32,58 miliar, bengkak dari Rp16,68 miliar. Beban lain-lain Rp28,19 miliar, melonjak 106 persen dari posisi sama tahun lalu Rp432,67 miliar. 

Jumlah ekuitas terkumpul Rp6,79 triliun, mengalami peningkatan dari akhir tahun lalu Rp6,53 triliun. Total liabilitas Rp7,14 triliun, mengalami penyusutan dari akhir 2023 senilai Rp8,06 triliun. Jumlah aset Rp13,94 triliun, mengalami reduksi dari akhir tahun sebelumnya Rp14,6 triliun. (*)