Kuartal III 2024, Volume Penjualan ITMG Surplus 12 Persen
Pengurus Indo Tambangraya Megah pada suatu kesempatan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indo Tambangraya Megah (ITMG) per 30 September 2024 membukukan pendapatan USD1,65 miliar. Merosot 9 persen dibanding periode sama tahun lalu USD1,82 miliar. Volume penjualan mencapai 17,1 juta ton, menunjukkan peningkatan signifikan 12 persen year-on-year.
Namun, harga jual rata-rata batu bara (ASP) turun 20 persen year-on-year sejalan dengan normalisasi harga batu bara. Beban pokok pendapatan turun 3 persen menjadi USD1,17 miliar dari edisi sama tahun lalu USD1,21 miliar. Itu karena biaya royalti lebih rendah seiring dengan penurunan ASP.
Peningkatan biaya penambangan 7 persen, dan transportasi batu bara 9 persen tersebab lompatanp volume produksi menjadi 15 juta ton, meningkat 12 persen dibanding edisi sama tahun lalu 13,4 juta ton. Beban penjualan meningkat 43 persen menjadi USD130,35 juta dari posisi sama tahun lalu USD90,86 juta.
Itu seiring volume penjualan lebih tinggi selama periode tersebut. Sementara beban umum dan administrasi menurun 26 persen menjadi USD22,34 juta dari USD30,05 juta, karena penurunan beban administrasi pertambangan. Pendapatan keuangan USD30 juta, meningkat 20 persen dari episode sama tahun lalu USD25 juta.
Sementara itu, biaya keuangan meningkat dari USD2,2 juta menjadi USD2,7 juta. Perusahaan juga membukukan pendapatan lain-lain USD4,8 juta seiring dengan keuntungan dalam kurs mata uang asing USD6,2 juta. Royalti kepada Pemerintah turun 30 persen year-on-year menjadi USD187 juta dari periode sama tahun lalu USD265 juta karena ASP lebih rendah, sejalan harga acuan lebih rendah.
Beban pajak penghasilan turun 25 persen year-on-year menjadi USD87 juta dari edisi sama tahun lalu USD116 juta. Alhasil, perseroan mengemas laba bersih USD273 juta, merosot 32,73 persen dari episode sama tahun lalu sebesar USD405,83 juta. Laba bersih per saham turun menjadi USD0,24 dari sebelumnya USD0,36.
Jumlah ekuitas USD1,83 miliar, surplus 2,8 persen dari akhir 2023 sebesar USD1,78 miliar. Total ekuitas terakumulasi USD507,65 juta, bengkak 27 persen dari posisi akhir tahun lalu USD399,3 juta. Jumlah aset USD2,34 miliar, surplus 7,33 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD2,18 miliar. (*)
Related News
Emiten TP Rachmat (DRMA) Incar Peluang Otomotif dan EV di 2025
TOBA Caplok Sembcorp Environment Rp4,77 Triliun, Ini Tujuannya
Lego 28,32 Juta Lembar, Pengendali DATA Raup Rp17 MiliarĀ
Hadapi Danka, Sumber Global (SGER) Lakukan Tindakan Ini
Perkuat Komitmen, META Kebut Pembangunan Jalan Tol 10 Ribu KM
Lunasi Utang, PTSN Ngutang Bank Mandiri USD53,5 Juta